Lihat ke Halaman Asli

Riandini Permata Haslindra

Mahasiswi Universitas Sriwijaya

The Art of Cyberwar: Relevansi Strategi Perang Sun Tzu dalam Perang Cyber

Diperbarui: 3 Desember 2021   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam membahas suatu kajian strategi, nama Sun Tzu tidaklah terasa asing lagi. Bagaimana tidak, Sun Tzu sendiri adalah seorang ahli dalam strategi militer dimana ia sendiri adalah seorang jenderal dan menulis bukunya yang paling terkenal, yakni “The Art of War”

Dilansir dari National Geographic, The Art of War sendiri merupakan sebuah dokumen paling pertama yang membahas tentang strategi militer dan walau The Art of War ditulis beribu tahun lalu, buku tersebut masih digunakan dan berpengaruh bagi para pemimpin dunia hingga saat ini. 

Isinya berisi tentang suatu taktik dalam pertempuran, apa saja taktik didalamnya, serta bagaimana langkah strategis untuk mengetahui lokasi lawan di medan perang sebelum menyerang. 

Untuk premisnya sendiri, The Art of War berdasar pada keyakinan bahwa diplomasi adalah cara untuk menghindari perang. Bila perang tidak bisa dihindari lagi, maka strategi dan cara psikologis harus dibuat agar kerusakan dan pemborosan sumber daya tidak terjadi. Perang tetaplah menjadi solusi paling akhir dalam suatu pertempuran dan merupakan suatu pengakuan bahwa telah kalah.

 Strategi Sun Tzu sendiri merupakan gabungan dari prinsip taoisme, yakni yin dan yang, sebuah kekuatan yang saling bertolak belakang namun saling melengkapi. Hal tersebut sesuai karena strategi ini sebenarnya adalah gabungan dari perang agresif dan resolusi damai. The Art of War menjelaskan banyak strategi untuk berperang. 

Dimana didalamnya menegaskan apa saja persiapan untuk suatu peperangan, iklim disekitar dan medan pertempuran, mempelajari kelemahan musuh dan juga pergerakannya, juga melatih pasukan. 

Didalamnya juga dijelaskan bahwa sikap yang fleksibel harus diterapkan karena medan pertempuran dinilai sangat tidak terduga dan juga sikap tersebut diterapkan untuk mencegah terlibatnya jenderal dalam perang karena hal tersebut hanya akan membuat konflik semakin meluas dan sumber daya akan terbuang percuma. Para jenderal wajib memperlakukan secara hormat para prajurit yang yang ditangkap dan para prajurit yang sudah kalah (National Geographic, 2020).

Selain itu, The Art of War memperkenalkan dasar-dasar perang dan memberikan panduan kepada para pemimpin militer tentang bagaimana dan kapan perang terjadi. 13 babnya memberikan strategi tempur khusus – misalnya, satu menjelaskan kepada komandan cara memindahkan pasukan melalui medan yang keras, sementara bab lain menjelaskan cara menggunakan dan merespons dengan berbagai jenis senjata – tetapi bab ini juga menawarkan saran yang lebih umum tentang konflik dan cara mereka menyelesaikannya (History.com Editors, 2018).

 Dalam The Art of War, Sun Tzu juga membahas tentang kemenangan, kekalahan, integritas, ketidakpastian, kehilangan, tanggung jawab, dan akuntabilitas, hal-hal yang berkaitan dengan filosofi hidup, selain strategi perang. 

Chu dalam Fawzia mengatakan bahwa The Art of War juga membahas hubungan antar manusia, seperti cara interaksi antara jenderal, prajurit, dan musuh (Fawzia et al., 2020, p. 144). Namun nampaknya, penerapan dan relevansi strategi perang ini dari waktu ke waktu mengalami perubahan karena faktanya, perang sudah jarang terjadi.

Melihat fakta tersebut, apakah teori Sun Tzu masih relevan?

Perang konvensional, atau bisa diartikan sebagai perang secara militer sudah jarang terjadi. Mungkin dahulu perang masih berlaku untuk mencapai tujuan utama secara langsung, namun zaman telah berubah. Semakin kesini, zaman semakin maju, semakin terlihat pula bahwa senjata semakin berkembang dan munculnya teknologi yang sangat canggih. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline