Semarang barat, 5 Agustus 2019
"Ini kenapa Pemadaman massalnya belum kelar ?"
gumamku heran, karena pemadaman massal kali ini terasa lebih lama, sudah dari jam 6 pagi sampai sekarang jam 11 malam masih juga belum menyala.
"Gabut bet dirumah, keluar ah"
Kuputuskan untuk keluar rumah dan menikmati malam gelap ini karena hp dan laptopku mati kehabisan baterai, hitung-hitung dopamine detox. Berjalan-jalan hanya bermodalkan senter menikmati langit dan lingkungan sekitar yang tampak sunyi dan gelap gulita, tapi sialnya setelah setengah jam baterai senterku habis
*pett "sial senterku padam kenapa disaat kayak gini".
Akupun terpaksa mencari jalan kembali ke rumah yang pastinya akan lebih sulit karena keadaan gelap gulita.
1 jam rasanya aku berputar putar diselimuti kegelapan tapi aku belum bisa kembali kerumah, aku bahkan tidak menemukan seorangpun di sekitar, aku tersesat! bagaimana bisa aku tersesat di kompleks perkampungan di tengah kota !?
"pemadaman sialan ! kok bisa aku kesasar di kompleks kampungku sendiri ? "
Setelah berjalan lagi untuk mencari jalur, aku menemukan satu2nya benda di sekitar yang bercahaya selain bintang&bulan diatas yakni sebuah baliho dengan lampu penerangannya
"ah... akhirnya ada lampu"