Lihat ke Halaman Asli

YUSRIANA SIREGAR PAHU

TERVERIFIKASI

GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Kick Off Program Makan Bergizi Gratis dan Pelaksanaannya di Daerah

Diperbarui: 9 Januari 2025   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Gambar Siswa Menunggu MBG : Foto Yusriana Siregar Pahu

Kick Off Program Makan Bergizi Gratis, Bagaimana Pelaksanaannya di Daerahmu?

Pemerintah telah meluncurkan program Makan Bergizi Gratis sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak sekolah. Program ini diharapkan dapat membantu menekan angka stunting, meningkatkan konsentrasi belajar, serta menunjang kesehatan generasi muda. Namun, pelaksanaan program di lapangan sering kali menghadapi tantangan unik, yang berbeda di setiap daerah.

Gambaran Umum Program

Program ini bertujuan menyediakan makanan sehat dan bergizi kepada pelajar di sekolah. Menu yang disediakan dirancang oleh ahli gizi, memastikan asupan nutrisi seimbang. Selain itu, program ini mengandalkan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, sekolah, serta masyarakat lokal.

Namun, keberhasilan program ini bergantung pada berbagai faktor, seperti kesiapan infrastruktur, sumber daya manusia, dan tingkat partisipasi masyarakat. Bagaimana pelaksanaannya di daerah Anda?

Program makan sehat dan bergizi gratis inisiatif yang sangat positif, tetapi keberhasilannya nanti memang bergantung pada beberapa faktor:

1. Kesiapan Infrastruktur

Di daerah, salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya dapur umum atau fasilitas masak yang memadai. Misalnya, di sebuah sekolah penerima manfaat program ini, awalnya hanya ada dapur kecil yang tidak bisa mendukung penyediaan makanan untuk ratusan siswa.

Solusinya, pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta untuk membangun dapur yang lebih besar dan menyediakan alat masak modern. Bila kebijakan tentang dapur ini partai besar, tentu akan menguntungkan segelintir pengusaha katering saja. Masyarakat setempat tak terbantu juga.

2. Sumber Daya Manusia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline