Lihat ke Halaman Asli

YUSRIANA SIREGAR PAHU

TERVERIFIKASI

GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Kilas Balik Perjalanan Menulis di Kompasiana: Menulis untuk Mencurahkan Isi Hati agar Tetap Terjaga

Diperbarui: 24 Desember 2024   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Gambar Latar Akun Kompasianaku: Foto Dokumen Pribadi

Kilas Balik: Perjalanan Menulis di Kompasiana

Perjalanan menulis di Kompasiana menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagiku. Menulis di sini tak hanya mengasah kemampuan, tetapi juga membentuk identitasku sebagai penulis, Yusriana. Agar keren dan terindentifikasi kearifan lokal, aku menambahkan marga Ayahku, Siregar. Agar lebih spesifik lagi, aku tambahkan lagi Pahu. Sebagai pembagian dari marga Siregar. 

Ya ada Siregar Pahu dan Siregar Salak di Appolu, Sipirok, Tapsel. Jadilah identitas menulisku Yusriana Siregar Pahu.

Peringkatku di Kompasiana tahun ini nomor 100 dari 5.319.472 Kompasianer: Foto Schereenshoot by Kompasiana

Jumlah data penulis di Kompasiana: Foto Schereenshoot by Kompasiana

Ketika pertama kali memutuskan untuk menulis di platform ini, aku hanya bermodalkan keberanian dan sedikit keraguan: Apakah tulisan saya akan diterima? Namun, keraguan itu perlahan terhapus oleh semangat berbagi dan apresiasi dari komunitas sesama penulis dan pembaca. Bahkan tulisan pertamaku langsung Artikel Utama.

Langkah Pertama: Awal Meniti Jejak

Seperti bayi yang baru lahir. Aku belajar berjalan di platform ini. Tulisan pertamaku memang Headline. Namun tulisanku selanjutnya di Kompasiana ini penuh dengan ketidaksempurnaan lagi. Tema yang kuangkat sederhana, gaya bahasapun belum terasah, tetapi ada satu hal yang membuatku bertahan: kebebasan berekspresi ada di sini. 

Meski tulisanku bukan pilihan melulu, tak ada yang protes apa lagi membully. Semua menerimaku apa adanya. Apapun yang kita tulis asal sopan, santun, dan logis berterima di sini." Tulis aja dulu. Mau AU tidak AU, jangan dipikirin!" Begitu salah satu senior di sini menyemangati. Mas Sigit.

Kompasiana beda, ia memberikan ruang untuk mengeksplorasi ide-ide yang selama ini terpendam. Mau curhat pada diary juga oke. Tak disangka, dari satu artikel, lahir artikel lainnya hingga menjadi rangkaian kisah perjalanan yang terus berkembang. Hingga sekarang aku sudah melahirkan 473 judul tulisan. 44 di antaranya Artikel Utama.

Mas Sigit lagi-lagi komentar, " Udah nagih AU sekarang, ya!" Katanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline