"Mengajar dengan Hati: Peran dan Tantangan Seorang Guru di Hari Pertama"
Hari Pertama Ibu Winda
Di sebuah sekolah menengah yang ramai akan muridnya, terdapat Bu Guru Winda. Ia guru baru pindah dari Maninjau. Ia mengajar mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Beliau saat ini akan mengajar di kelas 9B.
Suasana kelas 9B terasa berbeda pagi itu. Ternyata semua murid duduk di bangku mereka dengan tatapan penasaran mengarah ke depan. Hari ini, mereka kedatangan guru baru. Guru itu datang dari kota lain dan akan mengajar di kelas mereka.
Anak-anak sudah tidak sabar menebak-nebak, seperti apa kira-kira Bu Guru baru mereka. Ibu Guru Winda.Pintu kelaspun terbuka dan seorang wanita muda dengan senyum hangat melangkah masuk.
"Selamat pagi, anak-anak. Perkenalkan, nama Ibu Winda. Mulai hari ini, ibu yang akan menjadi guru bahasa kalian!" Sapa Ibu Winda dengan suara lembut dan penuh semangat.
Anak-anak langsung tertarik dengan suara ramahnya dan senyumnya yang tulus.
"Selamat pagi, Bu Winda!" Serempak anak-anak menjawab dengan antusias. Mereka tersenyum.
Ibu Windapun balas tersenyum. Ia menatap satu persatu wajah murid di depannya. Ia seperti berusaha mengingat tiap wajah yang ada.
"Ibu senang sekali bisa bertemu kalian. Hari ini, kita akan memulai dengan sebuah cerita dan permainan kecil. Bagaimana, siap?" Tanya beliau memulai pembelajaran.
Anak-anakpun mengangguk bersemangat. Mata mereka berbinar penuh rasa ingin tahu. Tak ada yang menduga bahwa hari pertama ini akan menjadi awal dari banyak kenangan indah bersama Ibu Winda, guru baru mereka.