Lihat ke Halaman Asli

YUSRIANA SIREGAR PAHU

TERVERIFIKASI

GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Kedekatan Guru dan Murid Mampukah Mengatasi Permasalahan di Kelas?

Diperbarui: 29 September 2024   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di kelas guru ceria: foto by Kompas Edukasi.com

Kedekatan guru dan murid sebagai elemen penting dalam proses pembelajaran yang efektif. Ketika guru menciptakan suasana nyaman dan penuh kepercayaan, murid akan merasa terbuka dalam mengungkapkan pikiran dan pendapatnya.

Guru yang memberikan perhatian dan dukungan secara personal kepada muridnya mampu membangun hubungan mendalam yang lebih baik antara guru dan muridnya. Hal itu tak hanya membuat murid merasa dihargai juga dapat meningkatkan motivasi mereka dalam belajar.

Selain berperan dari sisi akademik, guru sebetulnya dapat menjadi sosok inspiratif dalam membimbing murid dalam aspek kehidupan lainnya. Mendengarkan dan memahami masalah yang dihadapi murid di luar sekolah misalnya. Masalah di luar sekolah tersebut mempengaruhi performa mereka di kelas.

Ketika murid merasa bahwa gurunya peduli terhadapnya tentu ikatan emosional antar guru dan murid akan menjadi dasar untuk melakukan kerjasama yang lebih baik. Hubungan ini pun mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih kondusif.

Bonding antara guru dan murid sebetulnya tak hanya memberikan dampak positif bagi hasil akademik mereka tetapi juga membentuk karakter murid untuk masa depannya. Melalui interaksi yang penuh empati dan dukungan, guru berperan sebagai panutan yang membentuk sikap dan nilai-nilai  bagi murid.

Hubungan yang baik ini bisa berlangsung lama, bahkan setelah mereka luluspun karena guru bukan hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga memberikan bekal untuk kehidupan yang lebih luas. Seperti pengalaman salah seorang teman guruku. 

Kala itu salah seorang siswa kami bernama Farhan, celananya robek. Ternyata Bu Guru Fitra melihat itu. Beliapun memanggil  Farhan dengan penuh empati. Beliaupun memberikan Farhan kain sarung selama beliau menjahit tangan celana itu. Ya, dengan penuh kasih sayang, Bu Guru Fitra menjahit tangan celana Farhan. Maka selamatlah celana Farhan hari itu.

Bu Guru Fitra sudah melupakan peristiwa itu dalam seminggu ini. Ia pun bersantai di rumah pada hari Minggu. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah beliau. Ketika pintu di buka, nampaklah Farhan dengan kedua orangtuanya. Bu Fitra kaget dan takut.

'Duh, ada masalah apa ya?' Tanya beliau dalam hati.

"Assalamualaikum WrWb. Bu Fitra. Kenalkan saya Mira Bunda Farhan. Ini Ayah Farhan." Sapa beliau ramah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline