Hari yang cerah di Sekolah
Hari ini matahari bersinar gembira. Ia tersenyum kepada semua makhluk di bumi. Ia menghangati sekolah dengan cahayanya yang kuning keemasan.
Langit biru tanpak memayungi. Suasana di atas langit itu tampak begitu tenang. Membuat bibir merah Rama tersenyum ceria. Ia datang menapaki lapangan basket sekolah.
Di lapangan basket sekolah itu, suara riang teman-teman dan kakak kelasnya terdengar. Mereka bermain dan bercanda. Begitulah layaknya murid di pagi hari.
Angin sepoi-sepoi pun berhembus lembut mengiringi langkahnya. Angin itu membuat daun-daun pepohonan yang ada di belakang gedung sekolah bergoyang-goyang perlahan. Daun-daun itu menari, meliuk, dan melambai ke kiri dan ke kanan.
Keadaan itu menambah kesejukan di hati Rama siswa kelas 8 itu. Di tengah cuaca yang cerah, di sudut lapangan, siswa-siswa yang piket mulai membentangkan tikar untuk apel pagi. Para petugas itu tampak lebih bersemangat dari hari biasanya.
Mungkin karena suasana alam yang mendukung. Guru-guru piketpun terlihat berjalan antusias menuju lapangan. Biasanya sesaat lagi bel tanda murajaah Al Quran oleh petugas murajaah akan segera dimulai.
Di sela-sela jam jelang apel pagi, banyak siswa kelas 9 memilih untuk bermain di kelas siswa kelas 8. Mereka menikmati sinar matahari yang hangat di kelas itu sambil iseng menemui adik-adik kelas mereka.
Layaknya jam istirahat, mereka berlarian. Ada pula bermain bola atau sekadar duduk di bangku sambil bercerita dan tertawa bersama.
Hari yang kelam di Sekolah