Lihat ke Halaman Asli

YUSRIANA SIREGAR PAHU

TERVERIFIKASI

GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

THR Menuai Pro dan Kontra Tiap Tahun

Diperbarui: 5 April 2024   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penghitungan suara pengurus KKPRI. Foto dokumen pribadi

Tak terasa sudah tahun ketiga saya memimpin sidang RAT KKPRI sekolah. Ada yang berubah tahun ini. THR anggota diberi berdasarkan banyaknya Simpanan Anggota kita. Biasanya simpanan anggota terkumpul dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan suka rela, dan laba margin peminjaman.

Margin adalah selisih biaya pinjaman dan harga jual untuk menghitung profit pinjaman kita. Dalam ranah bisnis, koperasi, dan akuntansi, margin sebagai istilah dihubungkan dengan keuntungan. Margin adalah perbedaan antara pendapatan yang diperoleh dan biaya produksi untuk mengukur profitabilitas.

Ya bila kita meminjam di koperasi maka selisih akan kita peroleh sehingga menambah jumlah simpanan anggota. Makin rajin meminjam, maka kita akan semakin memiliki simpanan yang besar.

Nah, di akhir tahun tiap anggota bakal dapat THR. THR diambil dari SHU (Sisa Hasil Usaha) SHU adalah laba bersih yang diperoleh oleh sebuah koperasi dalam satu tahun keuangan. SHU ini berasal dari keuntungan yang dihasilkan oleh usaha anggota koperasi setelah dikurangi biaya operasional, penyusutan, dan kewajiban pajak.

Adapun keputusan tambahan RAT KKPRI saat itu sempat menuai pro dan kontra. Di antara kebijakan yang menuai pro kontra itu:


1. Uang simpanan sukarela banyak ditarik anggota. Bila ini berlanjut, tentu saldo dan modal usaha koperasi akan berkurang. Imbasnya, peminjaman anggota tentu akan terbatas. 

Sebagaimana kita ketahui pada koperasi simpanan sukarela koperasi adalah reward dari simpanan dan peminjaman kita. Maka diputuskan bisa diambil bila keperluan sangat berat dan butuh dana besar, seperti biaya baralek (pesta), anak wisuda, uang perdana anak masuk kuliah.


2. Si Jaka  kurang bergairah. Si Jaka adalah tabungan atau deposito dengan jangka pengambilan anggota minimal 2 tahun. 

Karena kurangnya minat anggota untuk menabung maka Si Jaka ini mendapat sorotan. Kurangnya minat anggota menabung tentu karena kurangnya reward. Misalnya di akhir tahun semua anggota mendapatkan porsi THR berkisar 500 ribuan.

Besar kecil simpanan anggota tak berpengaruh pada perolehan reward THR. Akhirnya anggota cueks dengan simpanan mereka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline