Memahami Unsur-Unsur Pembangun Puisi
Puisi salah satu bentuk karya sastra. Karya ini kaya akan keindahan bahasa. Untuk menciptakan puisi yang baik dan bermakna tentu memahami unsur-unsur pembangunnya.
Dalam sebuah puisi, ada lima unsur utama yang menjadi pondasi karya tersebut, yaitu majas, irama, kata konotasi, lambang, dan imaji.
Majas
Majas, gaya bahasa yang digunakan untuk memperkaya makna suatu ungkapan. Dalam puisi, majas dapat membantu penyair menyampaikan pesan dengan cara yang lebih mendalam dan kreatif.
Misalnya, dalam puisi metafora, kata-kata seperti “langit keruh” menggambarkan suasana yang suram, padahal kata "keruh" biasanya digunakan untuk air.
Majas-majas lain yang sering digunakan dalam puisi antara lain personifikasi, hiperbola, eufemisme, dan ironi.
Personifikasi, misalnya, gaya bahasa yang memberi sifat manusia pada benda mati, seperti dalam kalimat "Langit menatapku ceria." Padahal langit tak punya mata, bestie.
Sedangkan, ironi digunakan untuk menyampaikan makna yang bertolak belakang dari apa yang sebenarnya terjadi. Tulisan jelek, "Duh, keren tulisanmu hingga aku tak bisa baca."
Irama