Lihat ke Halaman Asli

YUSRIANA SIREGAR PAHU

TERVERIFIKASI

GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Menulis Puisi Nak

Diperbarui: 24 September 2024   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Mari Menulis Puisi, Nak! Foto Tempo Instituti.com

Memahami Unsur-Unsur Pembangun Puisi

Puisi salah satu bentuk karya sastra. Karya ini kaya akan keindahan bahasa. Untuk menciptakan puisi yang baik dan bermakna tentu memahami unsur-unsur pembangunnya.

Dalam sebuah puisi, ada lima unsur utama yang menjadi pondasi karya tersebut, yaitu majas, irama, kata konotasi, lambang, dan imaji.

Majas

Majas, gaya bahasa yang digunakan untuk memperkaya makna suatu ungkapan. Dalam puisi, majas dapat membantu penyair menyampaikan pesan dengan cara yang lebih mendalam dan kreatif.

Misalnya, dalam puisi metafora, kata-kata seperti “langit keruh” menggambarkan suasana yang suram, padahal kata "keruh" biasanya digunakan untuk air.

Majas-majas lain yang sering digunakan dalam puisi antara lain personifikasi, hiperbola, eufemisme, dan ironi. 

Personifikasi, misalnya, gaya bahasa yang memberi sifat manusia pada benda mati, seperti dalam kalimat "Langit menatapku ceria." Padahal langit tak punya mata, bestie.

Sedangkan, ironi digunakan untuk menyampaikan makna yang bertolak belakang dari apa yang sebenarnya terjadi. Tulisan jelek, "Duh, keren tulisanmu hingga aku tak bisa baca."

Irama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline