Lihat ke Halaman Asli

YUSRIANA SIREGAR PAHU

TERVERIFIKASI

GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Yang Dirindukan dari Kampung Halaman saat Tradisi Mudik

Diperbarui: 25 April 2023   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Samber THR, Samber 2023, H-25. Makin seru nih. Cerita Mudik dan Daya Tarik Mudik. Ya apa ya yang dirindukan dari kampung halaman.

Kampung halaman merupakan daerah asal kita atau daerah tempat kelahiran kita. Di sana kita lahir dan besar hingga mandiri, bekerja, dan pindah menetap.

Kita sangat terikat dengan kampung halaman secara batin, fisik, dan sosiobudaya. Keterkaitan kita dengan kampung halaman mengakibatkan kita tidak mau berpisah dengan kampung halaman sampai akhir hayat.

Kampung halaman saya di Sontang Lama, Pasaman. Di sana saya lahir, dibesarkan, disekolahkan hingga tamat SD. Setamat SD, saya pun di antar ayah sekolah ke Kota Kabupaten Pasaman, bernama Lubuk Sikaping. Tepatnya MTsN Lubuk Sikaping. 

Di sinilah saya faham arti kampung halaman. Tiap ada guru masuk kelas, berkenalan, salah satu isi perkenalan, negeri asal. Begitu juga dalam bahasa Inggris. I come from Sontang Lama.

Enam tahun saya bersekolah di kota ini. 3 tahun di MTsN dan 3 tahun di MAN. Sekali seminggu tradisi anak kost pulang kampung. Sesampai di kampung, beres-beres rumah, memasak, mencuci pakaian, dan menyeterika. Tak ada waktu untuk belajar.

Lagi di zaman itu, pelajaran tak begitu sulit. Cukup mencatat dan mendengar penjelasan guru, sudah. Cukup. Saya ingat, saya hanya bisa meraih rangking 4 dan 5 saat itu.

Istilahnya 10 besar. Meskipun tak belajar. Syukurlah dapat juga 10 besar. Hingga tamatlah MAN dan sayapun lanjut kuliah di Padang Panjang. Meski sudah kuliah, daya tarik kampung halaman untuk dikunjungu tetap memesona.

Tradisi mudik sekali seminggu masih saya terapkan. Hingga ayah saya menegur, " Mau lanjut kuliah atau gimana? Berapa ongkos pulang 1x seminggu. Kamu lelah iya juga."

Saya pun merajuk. Tak pulang-pulang. Untuk membuang suntuk, saya rajin ke perpustakaan, rajin ikut organisasi, dan rajin menghafal Al-Quran. IPK saya pun 3, 75 ke atas tiap tahunnya. Cuma sekali 3,25 saat semester 1. 3,5 tahun kuliah saya selesai. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline