Lihat ke Halaman Asli

YUSRIANA SIREGAR PAHU

TERVERIFIKASI

GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Cerpen: Aku dan Pikiranku tentang Pram

Diperbarui: 7 Februari 2023   05:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harian Singgalang

"Ane, temani gua ke Padang, ya."

"Kapan?"

"Senin."

"Ngapain?"

"Ke rumah sodara gua. Antar kiriman. Sekalian ke rumah dosen pulangin buku."

Begitulah janjiku dan temanku Ane. Senin kami berangkat ke Padang. Naik ANZ. Duduk nyaman berdua, kebetulan. Karena perguruan tinggi negeri masih libur, bus, kebetulan lapang.

Biasanya, kami paling kebagian berdiri dan sesekali menjadi korban copet di atasnya. Modus tukang copet emang jitu. Pada saat bus menurunkan penumpang, ia pura-pura memepet punggung kita. Seolah melapangkan jalan untuk penumpang turun.

Awalnya aku nikmati saja sempit begitu. Hingga pas turun, aku sudah mendapati tas bahuku rusak resletingnya. Diperiksa isinya, uang 10 ribu pun sudah raib. Duh, sial banget tuh copet. Gercep banget reaksinya.

Pas nyadar uang hilang, aku menatap copet itu. Aku tahu siapa di belakangku berdiri. Ya, itu cowok di depan sana dengan jacket bulu di bahunya. Ia balik menatapku, membelalak sambil menghardik, "Apa lihat-lihat?"

Duh, berengseknya tuh copet. Duit gua diambil dan eh, guapun dihardik. Kasihan sekali diriku hari itu. Sial banget, dah. Yah, itu pengalaman pertamaku naik bus. Aku tandai tuh tukang copet. Bakal gua kerjain sesekali bisikku dalam hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline