Lihat ke Halaman Asli

YUSRIANA SIREGAR PAHU

TERVERIFIKASI

GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Datang Kondangan Beri Apa? Amplop, Kado, atau Doa, Ya?

Diperbarui: 5 Februari 2023   04:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pasangan pengantin di kondangan: foto by the asian parent

Datang Kondangan, Beri Amplop, Kado, atau Doa? Begitulah tantangan menulis di musim menikah ini. Mengapa saya sebut musim menikah, karena di bulan-bulan ini emang lagi musimnya.

Pemberian saat kondangan sangatlah wajib hukumnya. Apalagi bila kita diundang secara resmi.  Misalnya pakai undangan kertas berhias kata-kata manis seperti di bawah ini.

Ilustrasi undangan dengan kata-kata manis: foto dokpri (Yus)

Bisa juga undangan resmi di WA atau WhatsApp group. Biasanya undangan dengan WA ini jika kondisi berjauhan. Tanggung pula mengirim undangan. Tentu mereka yang diundang via WhatsApp adalah Sahabat dan Saudara yang dekat. Biasanya disertai foto undangan juga.

Undangan bisa juga menggunakan daun sirih, rokok sabatang, dan permen. Ini namanya 'mamanggia' dan bagian dari adat Minang. Memanggil ini dipakai untuk satu komplek saja. Tak bisa digunakan untuk memanggil orang di luar komplek.

Dok.player info

Undangan bisa pula melalui telepon atau perantara. Bisa dengan telepon dan perartara orang. Ini digunakan untuk mencapai mufakat atau musyawarah bersama keluarga besar. Di kampung namanya marpokat, martahi, dan marpege-pege untuk menggalang dana.

Pada saat acara pesta apa yang dibawa?

Pada saat resepsi ke kondangan kita bisa membawa amplop, kado, bahan dapur, dan yang paling penting, doa untuk kedua pengantin, seperti penjelasan berikut:

Pertama, membawa amplop berisi uang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline