Lihat ke Halaman Asli

YUSRIANA SIREGAR PAHU

TERVERIFIKASI

GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Maraknya Aksi Pengemis Online, Penulis di Platform Disebut Pengemis Online Jugakah?

Diperbarui: 13 Januari 2023   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi pengemis online :kata data.co.id

Duh, topik pilihan tentang pengemis online membuat saya kaget. Bahkan menimbulkan tanda tanya di diri saya. Kita Penulis  Online di Platform Disebut Pengemis Online Jugakah? Ayo siapa bisa jawab ya.

Topik ini mengingatkan saya ketika share-share tulisan di medsos, seperti whatsApp group, facebook, instagram, tweeter, line, lin, dan blog. Bahkan saya pernah melontarkan ucapan, " Baca tulisan aku, ya. Membuka tulisan aku dan membacanya berarti sedekah, lo"

Itukah kategori pengemis online yang dimaksud? Juga teman saya pernah komentar dengan ..., " Eh, ndak usahlah kita like vidio Bapak Anu lagi. Kita tak pernah ditraktir." Begitu provokasinya.

Juga ketika saya dapat honor tulisan, beliau juga bilang. " Ayo traktir lagi. Besok-besok kami tak mau membaca tulisanmu lagi jika tak mentraktir." Begitupula ia mengancam saya. Mungkin ia bermaksud becanda.

Sejauh itu, terkesan kita pengemis. Samakah berharap dengan mengemis? Benarkah kita pengemis? Pengemis view? Sebab kitapun dapat bayaran berdasar viewers kita. Lalu pengemis viewerskah kita?

Pengemisan dapat diartikan berupa praktik memohon kepada orang lain untuk memberikan bantuan kepada kita, seringkali berupa uang, makanan, atau benda lain baik sedikit atau banyak dan tanpa harapan imbalan bagi si pemberi bantuan. 

Orang yang melakukan hal meminta-minta disebut pengemis atau peminta-minta, dan verba terkait dengan itu mengemis atau meminta-minta. Wikipedia.

Nah, ketika kita memosting tulisan di medsos dan platform, pastilah kita meminta tulisan kita dibaca, diberi nilai, dan dikomentari agar kita memiliki viewers, poin, dan bisa memenuhi syarat mengikuti semacam K-Rewards atau pemerolehan upah dari penyedia platform atau konten.

Sejauh itu bagaimana tanggapanmu terhadap fenomena mengemis online ini, kawan? Ternyata kitapun tanpa sadar sudah digiringkah menuju ke sana, mengemis online? Lalu apakah beda bekerja mencari nafkah dan mengemis?

Sebenarnya kita menulis dengan maksud bekerja sebagai penulis online. Penulis juga pekerjaan. Pekerjaan orang yang menulis. PeN + tulis. Menjadi penulis. PeN berfungsi membentuk kata kerja tulis menjadi kata benda penulis (orang yang menulis) dan profesi (orang yang memiliki profesi menulis).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline