Lihat ke Halaman Asli

YUSRIANA SIREGAR PAHU

TERVERIFIKASI

GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Liciknya Ketua Kelasku

Diperbarui: 10 September 2022   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PJOK Madrasah.my.id

*_Ketua Kelas yang Menyesatkan_*

Pada hari itu, Dika, selaku ketua kelas 4A berencana untuk merayakan ulang tahun teman kami Kesya. Kami mengerjai dengan membawa tepung ke sekolah. Setelah menceritakan rencananya secara rinci kepada teman sekelasnya, mereka menyepakati hal tersebut. Tentunya rencana ini dibuat tanpa sepengetahuan Kesya.

Sebenarnya, Reyhan juga menyarankan untuk membawa telur. Tetapi, banyak yang tidak setuju karena akan  susah untuk membersihkannya. Telur pun menimbulkan bau busuk. Setelah itu, Dika membagi tugas kepada teman-temannya. Salah satu dari mereka bertugas untuk membawa tepung.

Hari yang dinanti pun tiba. Kebetulan Bu Ema yang  wali kelas 4A tidak hadir karena sakit. Sebelum kami mulai melancarkan aksi, Dika meminta izin untuk pulang terlebih dahulu karena ada kepentingan keluarga.

Ketika masuk jam pelajaran dengan wali kelas, tentu saja tidak ada guru yang mengajar. Kami pun langsung menjalankan rencana tersebut. Tanpa sepengetahuan Kesya, Reyhan langsung menuangkan seluruh tepung ke atas kepala Kesya.

Seisi kelas tertawa riang sambil bermain tepung.  Kesya kaget. Rok sekolahnya pun memutih. Adapun teman-temannya, mereka berlarian ke sana kemari sambil melempar tepung satu sama lain. Sialnya di saat yang bersamaan, Pak Al memasuki kelas.

Mereka semua terkejut melihat kedatangan Pak Al yang tidak terduga. Pak Al menyuruh seisi kelas untuk berbaris di luar. Tentu saja mereka merasa kesal kepada Dika karena ini merupakan idenya. Sementara Dika sudah pulang.

Saat berbaris di luar, Pak Al menanyakan kenapa mereka membawa tepung. Satu persatu dari mereka menjelaskan apa yang terjadi. Mereka juga mengatakan bahwa Dika-lah yang menyampaikan ide ini. Dika yang menyarankan untuk membawa tepung tadi.

Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, Pak Al menanyakan keberadaan Dika. Semuanya berkata bahwa dia pulang lebih dulu karena ada kepentingan keluarga. "Dia tadi dijemput sama ibunya, Pak, " kata salah seorang dari mereka

Pak Al berkata , " Lah, kok kesannya kayak dia cabut?" 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline