Lihat ke Halaman Asli

YUSRIANA SIREGAR PAHU

TERVERIFIKASI

GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Ketika Paragraf Menyapa Kita dengan Jumlah Kalimat yang Lebih dari 3 Titik

Diperbarui: 7 Juli 2022   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

senyum : sumber foto klikdokter.com

Pertama latihan menulis di dunia jurnalistik, kakak senior bilang, " Paragrafnya tak usah panjang kali lebar, Dek." Katanya di dekat telinga.

Kamipun menoleh serentak ke arah kakak senior. Biasanya dalam Pelajaran Bahasa Indonesia, guru mengatakan harus lebih dari 2 kalimat satu paragraf. 

Ini baru mau menulis kalimat ke 3 paragraf si kakak udah protes. Akhirnya kuputuskan satu paragraf 3 kalimat saja.

Ketika bulan April lalu saya mengikuti pelatihan pembuatan PTK, Penelitian Tindakan Kelas si pelatih malah menyuruh lebih dari 3 kalimat 1 paragraf.

Sempat bingung juga sih. Nah, baru saya dapat jawaban dan logis ketika saya bikin domain. Ketika menulis artikel di domain itu saya bikin paragraf seperti saat saya mahasiswa dan saat bikin PTK. 

Perhatikan foto dokpri di bawah ini.

Dokpri

Waduh...

Tak cantik tampil di android begini kan? Kepanjangan. Pembaca kita akan malas membacanya. Misalnya skripsi, tesis, atau karya ilmiah memang tampil begitu. Tapi untuk bacaan di android penyusunan paragraf seperti itu membuat pembaca berpaling.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline