Lihat ke Halaman Asli

YUSRIANA SIREGAR PAHU

TERVERIFIKASI

GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Masa Depan Menyuruhku Merantau (Bagian 3)

Diperbarui: 26 Juni 2022   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Murah senyum lebih mudah menjalani hidup: sumber foto humairah.com

Rumah beroda empat berhenti menurunkan barang masa depanku dan menitipkanku kepada ibu baruku yang umurnya seumur nenekku.

Ibu baruku sudah beruban dan bungkuk seiring umurnya jelang kepala enam kami biasa menyanjungnya dengan sebutan amak berarti nenek.

Amak memang sudah tidak muda lagi tapi kuat menyapa barang-barang masa depanku dibantu cucunya bernama Nita ia cantik putih barambut pendek seperti korea.

Senangnya hatiku mendapati kakak-kakak cantik dan ramah di rumah baruku sehingga terselip doa dihati semoga mereka menyayangiku seperti langit memeluk bulan dan bintang.

Kakak-kakak menyapa dengan binar mata bintang membuat naluri kampungku merasa minder dan malu sebagai awal mereka memberiku gelar sombong.

Apalah yang akan diri pamerkan kepada sombong dengan wajah ndeso dan kulit wajah terbakarku tapi inilah takdir pertama di rumah masa depan mengingatkan kita kuburan dua yang ada karena kesalahfahaman bahsasa.

Bahasa tubuh dan bahasa bibir kadang tak sesuai ekspektasi lawan bicaramu yang tidak bisa meneropong perkataan hatimu untuk dibaca lawan bicaramu sehingga keluar umpatmu cari gara-gara.

Jika ini terjadi sebaiknya jadilah emas dengan diam karena melawan atau membela diri pun tiada bisa merekat piring retak lagi hingga berhati-hatilah dengan kemunculan di sekelilingmu musuh dalam selimut.

Musuh tak pernah dicari tapi bertemu musuh janganlah lari karena tak akan menyelesaikan masalah diri  lebih baik keluarkan kambing walau di hatimu adanya harimau.

Mula masalah inilah  hidup iri dan dengki datang tanpa restu apalagi diiringi pikiran negatif maka berlakukan saja sikap pura-pura tak menerima permusuhan diri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline