Lihat ke Halaman Asli

Rian Andini

Emak Blogger

Menyapih dengan Cinta, Apa Maksudnya?

Diperbarui: 19 September 2019   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pexels.com

Mitos seputar menyapih itu banyaknya udah  kaya jumlah jomblo di Indonesia: buannyak banget. Mulai dari tips menyapih dengan penggunaan lipstik atau obat merah di sekitar puting, atau sampai yang paling ekstrim mengoleskan balsem atau pahit-pahitan seperti pare dan brotowali. 

Tujuannya satu yaitu membuat anak menjadi tidak lagi merasakan kenyamanan saat menyusui sehingga mereka akan berhenti dengan sendirinya.

Mitos lainnya yang sedikit membuat ibu-ibu merinding dan ingin segera menyapih anaknya ialah informasi bahwa air susu ibu berubah menjadi racun setelah anak berumur lebih dari dua tahun atau sudah tak lagi mengandung gizi yang baik.

Sebenarnya, untuk mengecek kebenaran mitos di jaman sekarang tuh gampangnya udah paket banget. Tinggal buka hape, dan semua informasi yang diinginkan bisa keluar bertubi-tubi. 

Intinya, semua cara dan mitos yang disebutkan di atas adalah salah. Tak benar bahwa menyapih mesti menggunakan cara barbar semisal balsem dan tak benar pula soal asi yang tak lagi bergizi apalagi beracun.

Uniknya, di jaman sekarang ada istilah baru untuk tips menyapih anak dengan aman dan nyaman, namanya "Menyapih Dengan Cinta". Mungkin istilah ini sedikit terdengar absurd, termasuk untuk saya pada awalnya. 

Tapi, setelah membaca penjabarannya, saya jadi sedikit mengerti bahwa metode ini mengusung beberapa tips menyapih tanpa banyak drama. Ringkasnya tips menyapih tanpa membuat anak merasa disakiti.

Di mana-mana menyapih sebenarnya adalah momok buat orang tua, terutama ibunya. Karena dengan memutuskan untuk menyapih itu berarti ibu siap dengan resiko anak rewel sepanjang hari dan tidur tak tepat waktu. Tentu saja ibunya juga akan mengalami hal yang sama, "rewel" serta ikut-ikutan juga tak tidur tepat waktu. 

Menyapih dengan cinta mungkin bisa dibilang menjadi salah satu solusi agar proses menyapih bisa terlaksana tanpa banyak rewel-rewel, baik anaknya maupun ibunya. Ketika menyapih dilakukan dengan mendadak, biasanya payudara akan membengkak dan terasa sakit karena meradang. 

Nah, dengan proses menyapih yang berjangka, masalah satu ini dapat teratasi. Lalu, bagaimanakah cara menyapih dengan cinta itu dilakukan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline