Lihat ke Halaman Asli

HIV dan Remaja

Diperbarui: 17 April 2019   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa itu HIV?

Virus imunodifisiensi manusia atau dalam bahasa inggris disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV ) adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Adanya  virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.

Indonesia adalah negara ketiga di dunia yang memiliki penderita HIV terbanyak yaitu sebanyak 640.000 orang, setelah China dan India, karena ketiga negara ini memiliki jumlah penduduk yang banyak. Prevalensi di Indonesia hanya 0,43 persen atau masih di bawah tingkat epidemi sebesar satu persen. 

Studi melaporkan bahwa satu dari setiap lima kasus AIDS telah terjadi pada mereka yang berusia 20-29 tahun atau lebih muda, dan karena masa inkubasi yang lama, maka diyakini bahwa penderita mulai terinfeksi saat remaja.

Mengapa remaja rentan beresiko?

Remaja dianggap sebagai kelompok berisiko tinggi karena alasan berikut:

  • Remaja sedang  mengeksplorasi identitas seksual mereka dan sering bereksperimen tidak hanya dengan seks tetapi juga dengan  narkoba;
  • Perilaku remaja cenderung impulsif dan sangat dipengaruhi oleh tekanan teman sebaya;
  • Remaja sering merasa kebal dan kesulitan melihat konsekuensi jangka panjang.

Mengubah perilaku  pada  remaja adalah hal yang sangat sulit dan memerlukan  usaha ekstra, namun bila usaha itu berhasil akan memberikan dampak perubahan positif yang besar. Oleh karena itu tujuan  pendidikan HIV pada remaja adalah untuk mencegah infeksi melalui perubahan  perilaku.

Kapan mengajarkan remaja?

Dahulu orang menganggap remaja adalah manusia yang belum cukup umur untuk menerima pendidikan seksual dan sejenisnya. Namun dengan berkembanganya teknologi dan komunikasi, maka dirasakan pendidikan seksual harus segera dimulai pada remaja. Sebab ditakutkan remaja yang kurang pengetahuan atau hanya sedikit tahu akan mendapatkan informasi yang salah dari media yang mereka akses ataupun teman sebaya.

Apa saja yang harus diketahui remaja?

  • Penularan HIV

HIV dapat ditularkan melalui beberapa jalur penularan, yaitu melalui hubungan seksual, penggunaan obat-obatan intravena (injeksi langsung ke aliran darah), transfusi dan transplantasi, serta jaringan yang terluka yang terkena cairan tubuh tertentu yang berasal dari penderita HIV. Cairan tersebut meliputi darah, semen, sekresi vagina, dan ASI. Penggunaan jarum tidak steril seperti pada tatto dan tindik juga merupakan resiko penularan HIV.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline