[caption caption="Bule Stres kotori Tugu Jogja (jogja.tribunnews.com)"][/caption]Jam 12.00 siang tadi (5/7/2015), tugu Yogya yang putih bersih tiba-tiba dikotori oleh seorang bule wanita dengan cat berwarna merah. Awalnya orang-orang disekitarnya mengira bahwa ia yang berjalan dari arah selatan simpang Tugu Yogya ini hanya berniat untuk foto-fotoan. Tapi yang menghebohkan, dia justru mengeluarkan cat warna merah dan mencorat-coret tugu sesuka hati.
Aksi nekatnya ini diketahui oleh masyarakat yang sedang melewati jalan itu, tak terkecuali oleh Ipda Ragil Suwardi, Panit Turjawali Sat Lantas Polresta Yogya yang sedang bertugas di sekitar lokasi. Aksi bule wanita asal Ceko bernama Yit Kampak ini tentu langsung dihentikan oleh beberapa anggota dari Polsek Jetis dan masyarakat langsung mengamankan bule wanita tersebut.
[caption caption="Bule bernama Yit Kampak diamankan petugas (jogja.tribunnews.com)"]
[/caption]
Kepala Unit Lalu Lintas Polresta Yogyakarta, saat tadi dikonfirmasi mengenai masalah ini, mengatakan bahwa bule ini memberikan jawaban simpang siur ketika ditembak beberapa pertanyaan oleh petugas. Diduga ia mengalami stress lantaran dari beberapa jawaban, ia menyebut nama Hugo Untoro yang sepertinya sedang bermasalah dengannya. Jawabannya yang tidak karuan sangat mempersulit petugas dalam melakukan penyelidikan.
Saat melakukan aksinya, bule stres ini mengenakan pakaian serba hitam. Parahnya, ia pun melumuri tubuhnya dengan cat yang sama sambil duduk di bagian undak-undak Tugu. Entah apapun alasannya, bule ini tetap mendapat banyak kecaman dari masyarakat dan para nitizen terkait dengan ulah buruknya yang berani merusak cagar budaya kota Yogya.
[caption caption="Petugas Membersihkan Tugu Jogja (jogja.tribunnews.com)"]
[/caption]
Akibat kejadian tersebut, petugas Satpol PP dibantu kepolisian harus berusaha keras untuk membersihkan tugu dengan mengelapnya menggunakan air. Bahkan, upaya pembersihan dilakukan mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran. Namun tetap saja hasilnya masih terlihat bekas noda merahnya, tak seperti semula saat tugu masih terlihat berwarna putih bersih. Semoga kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bersama bahwa peninggalan sejarah dan budaya adalah aset bangsa. Jadi, rawat dan lestarikan apa yang ada di sekitar kita karena semuanya sungguh tak ternilai harganya.
Dari berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H