Lihat ke Halaman Asli

Riana Dewie

TERVERIFIKASI

Content Creator

Gema Candi Borobudur dalam Maha Karya "Sound of Borobudur"

Diperbarui: 16 Mei 2021   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Candi Borobudur (Dok.Pri)

Pada sebuah perayaan Natal tahun 2008 silam, saya beserta kawan-kawan orang muda Katolik saat itu "manggung" menggemakan beberapa lagu khas Natal. Jingle Bells adalah salah satu judul yang kami nyanyikan, diwarnai dengan gerak dan tari juga iringan khas musik tradisional.

Berkolaborasi dengan para pemain musik dalam sebuah paguyuban seni tradisional di Jogja, tentu ini semakin mewarnai aksi panggung kami. Beberapa alat musik yang dimainkan adalah Bas betot, kencrung ukulele, gitar, drum, dan gendang.

Salah satu yang menarik dari aksi seni ini adalah betapa kolaborasi musik dan suara bisa menghasilkan karya yang bisa dinikmati bersama. Saya tak mengatakan bahwa saya menyumbang suara bagus disini. Lebih dari itu, harmonisasi terwujud karena selain lantunan suara yang terdengar, harmonisasi antar alat musik berjalan bersamaan dan saling melengkapi.


Musik sendiri menjadi simbol dari keselarasan kehidupan, dan ia menjadi bagian seni yang selalu memberi hiburan. Bagi saya yang juga menyukai musik, setiap kali mendengarkan alunan musik ataupun lagu secara tak langsung dapat membangkitkan semangat hidup dan pengingat untuk semakin bersyukur.

Alat Musik Tradisional Melestarikan Budaya Nusantara 

Selain dapat membuat hati semakin rileks dan dapat mencairkan suasana, musik juga dapat berfungsi sebagai pemeran cerita kehidupan. Seperti alunan musik yang mengiringi lagu-lagu natal di atas menyuguhkan sebuah cerita suasana natal yang penuh sukacita di sepanjang jalan. Ya, selalu ada makna dari setiap musik yang dimainkan.

Salah satu alat musik yang digunakan untuk mengiringi aksi panggung di atas adalah kendang (gendang). Menurut Wikipedia, gendang adalah instrumen dalam gamelan yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama.

Alat musik ini dimainkan dengan cara ditabuh atau dipukul pada bagian membran atau selaputnya. Saat ditabuh, selaput ini akan bergetar dan menghasilkan bunyi. Kabar baiknya, ternyata gendang bukan sembarang alat musik.

Alat musik yang memberikan suasana tak sama dari setiap penabuhnya ini ternyata menjadi salah satu alat musik tradisional khas Nusantara yang terpahat pada panel-panel relief di Candi Borobudur. Wow, keren :D

Saya dan suami menikmati keindahan Borobudur (Dok.Pri)

Candi Borobudur Memiliki Pahatan Alat Musik yang Tak Ternilai 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline