[caption caption="Wimcycle.. Idolaku...!! (Pribadi)"][/caption]
Wimcycle… Idolaku…!!! Inilah jargon iklan yang sampai hari ini masih tertanam di kepala saya. Ya, merk sepeda yang satu ini sudah sangat populer bahkan sejak saya masih belajar di Sekolah Dasar pada era 90-an. Sedikit cerita tentang keluarga kami, dulu adik saya sempat mendapatkan bingkisan kado ultah dari orang tua berupa sepeda Wimcycle. Menggunakan sepeda Wimcycle bukan lagi merupakan pemahaman ‘sekedar punya’ alat transportasi tradisional namun bagi saya pribadi, bisa gowes menggunakan merk Wimcycle merupakan ‘sebuah kebanggaan dan prestise’ karena saya bisa menikmati produk yang kuat, nyaman, stylist dan awet sepanjang masa.
[caption caption="Logo Wimcycle (wimcycle.com)"]
[/caption]
Selain pengalaman keluarga kami sendiri, beberapa waktu lalu saya mencoba menelusur penggunaan sepeda di lingkungan luar rumah. Setelah menggali informasi ke mereka, jawaban fantastis saya dapatkan dimana 80% sepeda yang dimiliki oleh orang-orang di sekitar saya adalah bermerk Wimcycle. Mantab..!!! Ingin tahu tentang kisah mereka saat merasakan ketangguhan Wimcycle? Berikut ulasannya :
1. Dek Rara Pilih Sepeda Wimcycle ‘Frozen’ Saat Ultah
Rekan kantor saya kebetulan memiliki seorang putri bernama Rara, gadis cilik nan ayu yang masih bersekolah di TK kecil. Kebetulan sekitar 2 bulan lalu, dek Rara berulang tahun dan dia minta dibeliin sepeda. Nah, sesampainya di toko sepeda, dek Rara langsung lari menuju ke arah sebuah sepeda cantik kombinasi warna biru muda dan pink dengan corak Frozen. Wihhh mantab ya. Tahu gak merk sepeda apa yang dipilih dek Rara? Ternyata Wimcycle lho. Masih balita tapi seleranya tinggi banget. Hehehe…
[caption caption="Sepeda Wimcycle bertema Frozen Pilihan dek Rara (Dok. Bunda dek Rara)"]
[/caption]
Saat saya tanya kepada bundanya, kenapa sih mau menuruti putrinya membelikan sepeda Wimcycle? Karena apanya?“Kan sudah tiga kali mbak saya beliin dia sepeda ‘’ecek-ecek’ yang kualitasnya kurang bagus. Putus rantainya, tergeletak. Kalau gak ya roda kecilnya remuk. Kayak gitu terus. Bikin pusing mbak...”, jawab bundanya. Mendengar pernyataan ini, sang bunda seolah kapok membelikan sepeda biasa yang kurang berkualitas. “Kalau Wimcycle kan roda kecilnya bahannya awet dan kukuh. Terus mudah ngerawatnya juga. Bahan catnya juga awet mbak, gak mudah karatan (kusi). Kalau rusak-rusak juga mudah dibetulin..”, sambung bundanya.
Apalagi saat ini harga sepeda Wimcycle masih terjangkau dengan tawaran kualitas yang super sehingga membuat bunda dek Rara ini makin mantab membelikan Wimcycle. Tema sepeda yang diproduksi juga semakin sesuai dengan trend saat ini, apalagi khusus anak-anak yang menawarkan motif film-film kartun dipadu dengan goresan warna yang sangat menarik. Anda mulai tertarik?
2. Dimas Wujudkan Mimpi Rakit Sepeda dengan Rangka Pro M2 Wimcycle
Sepupu saya yang bernama Dimas ini lumayan nyentrik. Dia selalu mewujudkan harapan-harapannya yang tak biasa. Suatu ketika ia berniat memiliki sepeda namun ingin yang ‘istimewa’, yaitu dengan cara merakitnya sendiri. Karena Dimas juga memiliki ekspektasi tinggi terhadap hasil akhir rakitannya, dia pilih rangka Wimcycle untuk sepeda impiannya. Saat ditanya mengapa pilih merakit sendiri, jawabnya, “Bisa disesuaikan dengan budget dan bisa pilih sparepart sesuka hati..”. Ketika saya tanya, kok pilih rangka utamanya harus merk Wimcycle? “Wimcycle itu memiliki desain lis atau stiker yang simple, bentuknya juga cukup bagus. Apalagi bahan rangka sudah alloy (aluminium) jadi sangat ringan saat ditunggangi. Intinya, harganya itu lho yang masih sangat bersahabat..”, pungkasnya.