[caption caption="Selamat Hari Perempuan Sedunia (www.sheknows.com)"][/caption]Hari yang cerah, secerah hati saya saat mendapat kiriman gambar di grup WA yang bertuliskan “SELAMAT HARI PEREMPUAN SEDUNIA” siang ini. Langsung saja saya baca-baca sejarah tentang hari perempuan internasional di Google. Saya sendiri tak terlalu pandai menyimpan berbagai histori di kepala tentang segala peristiwa yang terjadi di dunia ini, termasuk sejarah hari perempuan. Hal yang saya tahu adalah bahwa perjuangan kaum perempuan agar hak-haknya diakui, termasuk mendapat kesejajaran hak dengan kaum lelaki, telah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu.
Perempuan, sosok manusia lembut yang diciptakan Tuhan untuk melengkapi kehidupan laki-laki. Saya pribadi sangat bangga terlahir sebagai perempuan yang di zaman ini dituntut untuk terus berkarya setelah diperjuangkan oleh Ibu kita, R.A. Kartini beberapa waktu yang lalu. Sosok ibu yang satu ini memang harus diteladani, baik dari karyanya yang mendunia serta kegigihannya memperjuangkan hak wanita Indonesia di masa lalu.
Dan kini, setiap orang bisa menjadi penerus beliau, tentunya dengan semangat untuk terus mengembangkan diri sendiri agar bermanfaat bagi bangsa Indonesia, terutama untuk peningkatan derajat & martabat kaum perempuan di Indonesia.
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk merayakan Hari Perempuan Sedunia ini. Hal unik pun terjadi ketika perayaan hari perempuan sedunia ini dimanfaatkan oleh kaum perempuan yang ingin merayakan hari jadi mereka di berbagai belahan dunia. Berbagai kegiatan inspiratif dilakukan, misalnya saat pertama kali moment ini dirayakan, kaum perempuan dari beberapa negara seperti Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss turun ke jalan untuk menuntuk hak bekerja, mengikuti pelatihan serta penghapusan diskriminasi dalam bekerja.
Tak kalah pentingnya saat Revolusi Prancis, para kaum perempuan berunjuk rasa menuju Versailles sambil mengikrarkan ‘Kemerdekaan, Kesetaraan, dan Kebersamaan’ sebagai tuntutan agar diperbolehkan ikut dalam pemilu. Keunikan lain terjadi di masyarakat Yunani Kuno, Lysistrata dimana hari perempuan sedunia ini dirayakan dengan cara yang tak biasa, yaitu ‘mogok’ berhubungan seks dengan pasangannya demi menghentikan perang. Luar biasa, perjuangan kaum perempuan di seluruh dunia ini memang patut diacungi jempol.
[caption caption="Para Perempuan memperjuangkan Haknya Saat Hari Perempuan Internasional (theday.co.u)"]
[/caption]
Lalu, apa ya yang bisa kita lakukan saat ini untuk merayakan hari perempuan sedunia? Haruskah membuat program besar untuk kaum perempuan di Indonesia? Haruskah orasi di depan gedung pemerintahan untuk menuntut hak-hak kita yang belum terealisasi? Silahkan kita menumpahkan berbagai ide kreatif demi kemajuan bangsa, terutama kaum perempuan agar kita semakin layak untuk disejajarkan dengan kaum laki-laki. Tapi, bagi kita yang tak berkompeten di bidang-bidang politik ataupun hukum, kita bisa juga lho merayakan hari jadi kita secara sederhana. Tidak perlu memikirkan perayaan yang besar, cukup melakukan hal-hal kecil seperti di bawah ini :
1. Bangga Terlahir Sebagai Perempuan
Siapa yang tak bangga jadi perempuan? Ada banyak hal yang bisa kita dapat sebagai perempuan, dimana diperlakukan lebih lembut, disanjung, punya sifat sabar dan penyayang, bisa melahirkan, bisa menjadi koki hebat di rumah dan berbagai kelebihan lainnya. Sadari dan tanamkan mindset bahwa saya punya kelebihan dan saya harus melatih itu agar bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan bangga sebagai diri sendiri, saya yakin perempuan di Indonesia dapat lebih maju di masa yang akan datang.
2. Yakin bahwa Perempuan itu ‘Kuat’