Horor, Jenazah Anak Diajak Main Ayunan oleh Ibunya!

[caption id="attachment_419679" align="aligncenter" width="506" caption="Wills Memorial Park, Tempat Ibu dan Jenazah anaknya ditemukan (metro.co.uk)"][/caption]

Berita ini mungkin membuat banyak orang merinding dan keheranan bahkan sedikit mengingatkan kita pada film horor. Di Maryland, Amerika Serikat (AS), sekitar Jumat lalu tanggal 22 Mei 2015, seorang ibu bermain ayunan bersama anak laki-lakinya yang ternyata sudah meninggal.

Hal ini berawal dari kecurigaan orang sekitar yang melihat bahwa sang ibu mendorong ayunan semalam suntuk bersama anaknya. Peristiwa menyeramkan yang terjadi di Taman Wills Memorial, La Plata, Maryland, AS ini lantas dilaporkan ke polisi. Akhirnya polisi tiba disana sekitar jam 07.00 waktu setempat dan menemukan bahwa anaknya ternyata sudah dalam keadaan meninggal.

Informasi ini tentu menggemparkan warga sekitar, apalagi ketika mereka teringat bahwa kegiatan ini memang sudah dilakukan sang ibu berulang kali dalam waktu berbeda namun kondisi anak memang sama sekali sudah tak bergerak.

Dari laporan yang ada, polisi tidak menemukan luka fisik atau bekas penganiayaan di tubuh jenazah anak laki-laki yang diperkirakan berumur 3 tahun itu. Akhirnya, si ibu dan jenazah anaknya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat agar dapat segera dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian anak tersebut. Identitas si ibu pun tak diketahui, hanya memberikan info bahwa si ibu berusia 24 tahun. Pihak polisi juga membawa ibu ini ke rumah sakit khusus untuk memeriksakan kesehatan jiwanya.
[caption id="attachment_419680" align="aligncenter" width="372" caption="Ilustrasi Anak Bermain Ayunan (mujahidinkekasihallah.wordpress.com)"]

14324376061942922435

[/caption]

Menurut saya sendiri, ada dua kemungkinan mengapa si ibu mengajak bermain ayunan dengan jenazah anaknya, Pertama, si ibu ini memang telah mengalami gangguan jiwa sejak lama yang tak diketahui sanak saudara lainnya sehingga mungkin ketika anaknya sakit atau mengeluhkan sesuatu tak pernah ditanggapi ibunya sehingga anaknya pun meninggal tanpa ia sadari. Kemungkinan lainnya, si ibu ini mengetahui kronologis kejadian anaknya sakit hingga meninggal saat jiwanya masih sehat. Namun karena tidak rela dengan kematian anaknya yang mendadak, akhirnya si ibu sontak menjadi depresi dan stress karena tak siap menerima kenyataan. Akibatnya, ibu ini masih memperlakukan anaknya selayaknya orang hidup, dimana biasanya bermainan ayunan di taman tersebut.

Bagaimanapun kejadiannya, kita sebagai pembaca bisa mengambil hikmah dari kisah tragis diatas. Bagi setiap pasangan yang telah diberi anugerah buah hati, mari dijaga dengan baik segala polah dan gerak-gerik anak kita. Jaga kesehatannya, bimbing tata bicara dan perilakunya agar sesuai dengan etika masyarakat. Jangan sekalipun lengah dalam mengawasi anak agar tak terjadi hal-hal buruk nantinya.  Curahkan perhatian dan kasih sayang kepadanya, sepanjang waktu.

Riana Dewie

 

Sumber Referensi : metro.co.uk