Lihat ke Halaman Asli

Riana Dewie

TERVERIFIKASI

Content Creator

5 Alasan Susah Move On Usai Putus Cinta

Diperbarui: 17 Februari 2016   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1425398594108227059

[caption id="attachment_400724" align="aligncenter" width="509" caption="Sulit Move On Usai Putus Cinta (sumber gambar : andiniworld.blogspot.com)"][/caption]

Anda tentu pernah jatuh cinta dengan seseorang yang menurut Anda sangat spesial. Lalu, apakah Anda melanjutkan hubungan dengan berpacaran dengannya? Akhirnya, pernahkah Anda merasakan putus cinta yang membuat Anda serasa seperti orang paling menderita di dunia dan lebih baik mati saja? Hehe.. ini adalah lika-liku kehidupan yang tentunya sering kita alami di dunia ini. Mana ada sih hidup yang serba lurus dan selalu menyuguhkan kebahagiaan sepanjang hidup? Tuhan sudah menciptakan kita ke dunia ini untuk merasakan semuanya, baik itu bahagia, susah, kecewa, gelisah, takut dll yang tentunya dapat semakin mencetak kita menjadi manusia yang tangguh, bermental positif dan dapat mengatasi berbagai hal dengan mudah.

Ya… masih seputar putus cinta. Cinta itu datangnya dari hati dan ketika kita harus berpisah dengan orang yang kita cintai, kita pun harus bisa mengikhlaskannya dari hati yang terdalam. Apakah mudah? Tentu saja tidak. Putus cinta dengan orang yang kita sayangi itu ibarat petaka hidup yang semua orang di dunia kalau boleh memilih tidak ingin merasakan hal ini. Namun dibalik kondisi putus cinta yang tidak mengenakkan ini, jangan pernah berpikir bahwa hidup akan berhenti hanya sampai disini. Ingat, ini adalah sebagian tugas kita di dunia ini untuk melewati hambatan demi hambatan yang akan membawa kita ke puncak kebahagiaan, tentunya dalam hal ini adalah kebahagiaan bersama pasangan yang sudah Tuhan persiapkan untuk kita.

Okelah. Saya akan memberikan sedikit analisis pribadi saya tentang berbagai alasan mengapa banyak orang merasa down dan susah move on usai putus cinta (berlaku untuk pria maupun wanita) :

1. “ Selama ini, dia itu yang terbaik….”

Oke. Alasan Anda ini sangat manusiawi bahwa selama ini, dialah orang terbaik yang mungkin Anda kenal jika dibandingkan sosok-sosok lain yang hadir di kehidupan Anda. Tapi, jika putusnya memang sudah dikehendaki oleh keduanya berarti ini sudah dipikirkan matang-matang oleh kedua pihak dan sudah tahu risiko apa yang nanti akan dihadapi. So, tidak ada alasan lagi kan untuk melanjutkan kesedihan sepanjang waktu? Yuk move on serta carilah ‘dia’ yang Anda anggap lebih baik dan sesuai dengan harapan.

2. “Dia pacarku yang paling menarik dan tajir. Sayang banget putus…”

Hellooo… kira-kira kalau melihat pernyataan ini, apakah Anda yakin bahwa Anda sayang dia dari lubuk hati yang terdalam? Beneran tidak ada embel-embel karena dia punya ini itu..?? atau Karena dia disiplin memenuhi kebutuhan Anda?? Hal yang perlu kita pahami bersama, cinta sejati tidaklah melulu dipenuhi asesoris harta, kekayaan, fisik dan berbagai penampilan duniawi lainnya. Ingat ya, semua itu tidak akan kekal. Harta dan penampilan tidak akan dibawa mati. Hal utama yang seharusnya dimiliki keduanya adalah kejujuran, kesetiaan dan tentunya rasa sayang dari dalam hati, apapun kondisinya. Saat dia kaya, Anda ada untuk dia. Saat dia miskin dan jatuh, Anda pun tetap ada disampingnya. Nah, jika orientasi Anda hanyalah harta dan penampilan saat berpacaran, ngapain juga harus menyesal saat putus dengannya? Toh masih banyak kan di luar sana yang juga punya wajah menarik dan kaya? Hehe

 

3. “Terpaksa putus karena tak direstui orang tua…”

Nah, ini mungkin alasan yang lumayan memilukan dan pastinya membuat sakit hati. Siapa sih yang ingin hubungan asmaranya diputus begitu saja padahal sedang mekar-mekarnya? Inilah takdir, apalagi sudah menyangkut keputusan orang tua yang sangat sulit untuk diganggu gugat, walaupun dalam beberapa kasus, orang tua kadang mengalah ketika melihat kekuatan cinta anaknya sangatlah besar. Ada banyak alasan orang tua untuk memutuskan hubungan anaknya dengan kekasihnya, diantaranya adalah perbedaan status sosial, perbedaan kepercayaan, beda RAS atau mungkin kurang menyukai kepribadian kekasih anaknya yang dianggap kurang bertanggung jawab. So, secara keseluruhan, orang tua selalu mengupayakan yang terbaik untuk anak-anaknya. Mungkin sulit di awal untuk menerimanya, namun Anda akan menyadari maksud baik orang tua seiring berjalannya waktu.

4. “Saya masih gak terima karena dia selingkuh bla bla bla…”

Ini juga alasan yang bikin “nyesek” karena Anda harus putus hubungan lantaran pasangan selingkuh dengan yang lain. Entah karena Anda yang meminta putus ataupun dia, ini adalah keputusan yang sama beratnya. Sangat wajar jika dalam hubungan, kita tidak ingin diduakan sehingga kita akan sangat sulit menerima ketika ada sosok lain yang masuk di hati pasangan kita. Namun tanpa Anda sadari, ini adalah petunjuk dari Tuhan bahwa dia bukan pasangan terbaik yang harus Anda pertahankan. Jadi, dalam mengambil tindakan apapun dalam hal asmara, jangan pernah gegabah dan mempertahankan ego pribadi. Coba buka mata lebar-lebar, apakah dia adalah orang terbaik yang kita cari selama ini. Jika Anda menemukan banyak kejanggalan yang tak bisa ditoleransi, Anda harus siap ambil tindakan untuk masa depan Anda. Jadi, ngapain juga masih dendam karena perselingkuhan dia? Buktikan dong kalau Anda juga bisa bahagia dengan orang yang jauh lebih baik darinya :)

 

5. “Rada takut menjomblo kelamaan…”

Jadi ini juga merupakan alasan beberapa orang mengapa sangat mudah down saat putus cinta. Ngapain juga takut, ingat bahwa Tuhan telah mempersiapkan jodoh terbaik untuk kita, tinggal kita siap gak untuk terus bersabar hingga menunggu saat terindah itu. Tidak usah takut atau gengsi jadi jomblo karena jomblo bukan berarti tidak laku. Jomblo bisa menjadi masa penenangan kita setelah sekian waktu menjalin hubungan dengan orang-orang yang ternyata semuanya kurang sesuai dengan yang kita harapkan. Fokuskan bahwa kita mencari jodoh untuk masa depan, bukan sekedar mencari pacar yang niatnya hanya untuk main-main dan mencari kebahagiaan sesaat. Dengan bedoa dan berusaha, Tuhan pasti memberikan jalan terbaik.
[caption id="attachment_400727" align="aligncenter" width="420" caption="Saatnya Move On (sumber gambar : www.gaulgelaa.com)"]

1425399141711026624

[/caption]

Nah, mungkin itu saja sekilas ulasan yang bisa saya sampaikan mengapa banyak orang mudah down dan susah move on usai putus cinta. Bukan jamannya lagi, setelah putus cinta diikuti dengan kondisi larut dalam kesedihan berhari-hari, pingin bunuh diri, dunia serasa kiamat atau bahkan trauma untuk menjalin hubungan baru karena takut putus cinta lagi.

Jadi, mari buka hati dan pikiran, mari tatap masa depan, bukankah jalan kita masih panjang untuk meraih banyaknya cita-cita yang sudah lama kita rencanakan? Jangan gagalkan itu semua hanya karena putus cinta. Masih banyak hal positif yang dapat kita lakukan untuk menghibur diri dan bermanfaat bagi sesama. Masih banyak pula keluarga dan sahabat yang takkan berhenti memberi support agar kita bangkit dan semangat lagi menjalani kehidupan. Serahkan masalah ini kepada Tuhan, biarlah Dia yang akan mendekatkan Anda dengan jodoh Anda yang terbaik kelak.

Ada ide lain? Yuk share disini.

Semoga bermanfaat, Riana Dewie :)

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline