Lihat ke Halaman Asli

Dibalik Takdir dan Airmata

Diperbarui: 27 Agustus 2024   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ada beberapa hal tak terduga yang terjadi di dunia ini; pertemuan, perasaan, dan perpisahan adalah beberapa di antaranya.

"Kenapa Tuhan mempertemukan kita dengan cara seperti ini?"

"Karena Tuhan tahu apa yang terbaik buat kita."

"Kalau alasan kita dipertemukan karena Tuhan tahu yang terbaik buat kita, kenapa Tuhan memisahkan aku dari dia dengan cara seperti ini?"

"Percaya pada takdir. Semua akan indah, tapi nanti, kalau sudah waktunya."

"Takdir sebercanda itukah?"

*

"Dev, temenin aku nonton, ya? Aku punya dua tiket, sayang kalau nggak kepakai."

Seorang gadis berambut pirang sepinggang, Anna, berusaha menghentikan seorang pria yang terus berjalan dengan langkah cepat, seolah tidak pernah melihat ke belakang.

"DEVANO, BERHENTI!!!" Suara Anna melengking, menembus kesunyian lorong. Semua orang menoleh, tetapi Devan, lelaki dengan rambut hitamnya, hanya mengeraskan wajahnya.

"Aku sibuk! Nggak ada waktu buat orang kayak kamu!" Suara dingin itu menusuk hati Anna. Devan melanjutkan langkahnya tanpa menoleh lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline