Lihat ke Halaman Asli

INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)

Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

[Puisi Makna] Setiap Kata Terlontar Menjadi Sejarah

Diperbarui: 26 Agustus 2023   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com, Kreasi: wilhei

Setiap kata terlontar menjadi sejarah
Permintaan maaf kepada seorang terluka
Memang diterimanya lalu dimaafkannya
Namun
Apakah kata-katanya yang sudah jadi sejarah?
Bisa memaafkannya kelak nanti di pengadilan Tuhan?
Saat anak cucu menyaksikan
Leluhurnya yang menyelamatkan generasinya
Dari kehancuran dunia
Diperolok-olok
Oleh para pembencinya?
Di masa lampau?

Terlalu sibuk mengurusi diluar diri
Menghakimi diluar diri
Dengan kata-kata yang tertulis
Malaikat semua memiliki catatannya
Semua sudah terekam
Apa kata-katanya yang nanti dibawa mati
Menyelamatkannya?
Atau membinasakannya?

Walaupun "dia" menyembunyikan identitas
Lalu menyakiti sesama dengan perkataannya
Kata-katanya tetap milik pikirannya
Dan akan kembali juga kepadanya
Dampak dan hasil yang telah menjadi sejarah

Cimahi, 26 Agustus 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan Warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline