Lihat ke Halaman Asli

INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)

Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

"Value" dan Reputasi Seorang Penulis dapat Terlihat dari Tulisan-tulisannya

Diperbarui: 8 Juni 2023   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Menulis (pixabay.com - Keyword: Writer)

Awalnya saya merasa tak enak hati saat merasakan penghapusan artikel di platform beyond blogging ini (saya merasakan 2 kali di akun pertama, dan 1 kali di akun kedua ini).

Namun saya kemudian berkontemplasi akan satu hal. Ada hikmah besar dibalik penghapusan artikel yang pernah saya alami, yakni artikel saya yang dihapus itu ternyata bisa mempengaruhi "value" saya sebagai penulis.

Saya berterima kasih kepada Kompasiana yang sampai saat ini menjaga nama baik saya sebagai penulis, melalui segala keputusan-keputusannya yang penuh pertimbangan.

Sejak menulis di Kompasiana semenjak tahun 2022 awal hingga kini, pendapatan K-Reward membuatku bahagia walau tidak sampai termasuk orang penerima K-Reward di 25 besar.

Dan saat 2023, malah kadang saya tidak mendapatkannya adapun juga dapat tapi tak seberapa. Ya ... karena satu hal yang saya amati "benefit" menulis dari kompasiana itu adalah Reputasi kita sebagai penulis dimata Publik yang luas. Dan banyak payung hukum yang meliputi platform beyond blogging ini, salah satunya originalitas karya cipta kita di kompasiana mendapatkan pengakuan publik. 

Mungkin kedepannya saya nampak jarang menulis, jikapun ada ide dihari itu barulah saya menulis. Mengapa?

Saya benar-benar memperhatikan dampak dan kualitas dari tulisan yang saya toreh. Kalau kita sudah dikenal memiliki "value" di kompasiana, jangan kaget publik menanggapmu itu "spesial" lho! Pengalaman saya pernah diterima menjadi editor suatu media dalam waktu yang sangat cepat, walau saya bukan seorang sarjana karena toh kuliah S1 belum saya bereskan karena berbagai kendala.

Ternyata menulis di Kompasiana dengan penuh kesungguhan untuk menebar manfaat, itu bisa menjadi suatu pertimbangan. Sebagai disclaimer, ini sih berdasar pengalaman saya pribadi. Memang hal ini yang bersifat subjektif tentu tidak bisa dijadikan patokan. Karena yang dilihat bukanlah dirimu sebagai penulis di Kompasiana, melainkan kompetensi dan potensi yang dirimu miliki selama berkompasiana.

Jika diri kita ingin memiliki "value" yang lebih dimata publik dengan menulis. Perhatikanlah hal-hal berikut:

  • Berjuanglah menulis hal-hal yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini.
    • Contoh, saat ini diperlukan tulisan yang mampu mewujudkan Visi 2023 Tahun Kerukunan, maka tulislah hal-hal yang memiliki nilai nilai tentang kerukunan umat beragama.
  • Miliki Visi dan Misi kedepan yang bermanfaat bagi kehidupan yang secara tidak langsung tertoreh di setiap karya tulismu.
    • Contoh Visi dan Misi saya adalah menulis untuk peradaban, maka fokus tulisan adalah hal-hal yang menunjang kemajuan peradaban.
  • Jangan selalu kejar apa yang sedang trendy saat ini kalau tujuannya untuk kebermanfaatan jangka panjang, dobraklah masa kini dengan penemuan-penemuanmu yang berharga, dapat dipertanggungjawabkan dan sarat manfaat relevan di setiap zaman.
    • Contoh, saya menemukan penemuan mendalam tentang ilmu sugesti, maka jangan ragu untuk menulis ide tersebut sepenuh hati, jiwa dan raga.
  • Hindarilah hal-hal yang melanggar syarat dan ketentuan platform tersebut.

Itulah saya kira menjadi pengalaman berharga menulis di platform ini. Dan saya bahagia dapat menjadi bagian dari platform yang dipenuhi kejeniusan kolektif, dimana ide-ide yang meretas peradaban ada disini. Nama kita menjadi ikut memiliki "value" karena kita menjadi bagian sebuah platform yang memiliki "value" pula.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline