Lihat ke Halaman Asli

INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)

Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Kemampuan Surgawi: Ilmu Nabi Isa dan Waliyullah Syekh Aulia Abdul Qadir Jailani

Diperbarui: 17 Mei 2023   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syekh Aulia Abdul Qadir Jailani (islamdigest.republika.co.id)

Mungkin sahabat pernah mendengar istilah maunah, karomah dan mukjizat? Nah istilah itu adalah kemampuan Surgawi yang berasal dari pertolongan Allah kepada umat manusia dan makhlukNya melalui orang saleh, waliyullah dan Nabi Allah.

  • Maunah: Pertolongan Allah untuk Orang Saleh.
  • Karomah: Pertolongan Allah untuk Wali Allah.
  • Mukjizat: Pertolongan Allah untuk Nabi Allah.

Nah karena kita hanya orang biasa, maka kita hanya memperoleh Maunah saja dikarenakan kita tidak pernah meninggalkan Rukun Islam dan teguh dalam Rukun Iman. Sepertinya saya tidak perlu menjabarkan kembali apa saja Rukun Islam dan Rukun Iman karena sudah pengetahuan umum bagi kita semua di Indonesia.

Berdasarkan literatur Islami, Nabi Isa as pun melaksanakan Salat, hanya saja durasi dan kuantitas salatnya tidak seperti yang dilaksanakan Umat Islam saat ini, Salat yang dilakukan Nabi Isa as lebih lama durasinya dan lebih banyak jumlahnya.

Salat adalah perwujudan penghambaan kepada Allah agar badan kita semua digerakan karena Allah, demikian juga hati, pikiran dan keinginan (niat) semua karena Allah sahaja. Apabila kewajiban melaksanakan ibadah Salat sudah mendarah daging bagi manusia, maka langkah selanjutnya adalah menyibukan kita dengan kegiatan saleh agar memperoleh energi surgawi berasal dari akumulasi pahala dan melaksanakan tirakat atau pengekangan diri seperti berpuasa agar keberanian karena Kebenarannya terbangkitkan.

Sudah terkonfirmasi di media lain akan Mukjizat Nabi Isa as seperti menyembuhkan orang sakit, dan menghidupkan orang mati. Begitu pula Syekh Aulia Abdul Qadir Jailani yang juga mampu berkaromah menghidupkan orang mati, melayang di udara dan hal lainnya diluar jangkauan logika pada umumnya.

Semua itu hanya dapat diperoleh apabila manusia menjalankan syariat Islam dengan sebaik dan sebenar-benarnya. Itulah alasan Nabi Muhammad diutus Allah untuk menyempurnakan Kemampuan Surgawi umat manusia yang diridai-Nya yang kelak akan baru terealisasi sepenuhnya saat Zaman Invasi Ya'juj dan Ma'juj terjadi.

Penggambaran Ya'juj dan Ma'juj di Game Warcraft 3

Penulis kebanyakan main game Warcraft 3? Justru para pencipta game ini seakan terinspirasi dari Kisah Nabi Isa as juga Para Wali Allah serta kisah Invasi Ya'juj dan Ma'juj di masa depan. Bangsa Orc dan Undead terlihat seperti Bangsa Ya'juj dan Ma'juj itu sendiri. 

Arthas (id.pinterest.com)

Lihatlah kemampuan Arthas sang tokoh utama Ras Manusia pada kisah awal Campaign Warcraft 3, ia memiliki kemampuan Holy Light yang mampu menyembuhkan dan Ressurrection yang mampu menghidupkan kawannya yang sudah terbunuh, sama seperti Mukjizatnya Nabi Isa bukan?

Semua Karena Kombinasi Iman, Ilmu dan Amal

Agar kemampuan surgawi dapat terbuka, sekali lagi kita wajib menjalankan syariat Islam sebaik-baiknya dan dengan benar (nanti akan diluruskan kebenaran Mazhabnya melalui kedatangan Al-Mahdi). Lalu kita wajib mendedikasikan diri dalam sifat-sifat saleh seperti ketaatan beragama, derma, kasih sayang, pelayanan tulus dan pencerahan pengetahuan kepada masyarakat tanpa memperoleh imbalan harta benda, kedudukan dan kenikmatan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline