Lihat ke Halaman Asli

INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)

Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Mengenal Diri dan Menyugesti Diri Sendiri Penuh Rasa Percaya Diri adalah Sugesti Paling Efektif

Diperbarui: 11 Mei 2023   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Sugesti (medanposonline.com)

Seorang yang sudah mengenal diri identitas yang sejati, tentu lebih efektif rasa percaya dirinya. Seperti ungkapan sufi paling masyhur yakni:

islam.nu.or.id dengan judul Tinjauan Status Hadits 'Man Arafa Nafsahu Arafa Rabbahu'

Saya tak perlu meninjau ulang ungkapan diatas karena sudah banyak yang membahasnya secara rinci dan mendalam, namun mari kita petik manfaat dari ungkapan sufi yang masyhur tersebut.

Untuk mengenal siapa identitas diri yang sesungguhnya, kita membutuhkan bantuan para Malaikat Allah yang memberikan petunjuk akan siapakah kita? apakah dan siapakah aku pada kehidupan sebelum aku dilahirkan di alam dunia? Apakah derajat kedudukanku di mata Allah Swt? Apakah potensi terbesarku sebagai manusia? Dan pertanyaan yang menggali eksistensi diri kita sebagai Hamba Allah lainnya.

Cara untuk mendapatkan bantuan para Malaikat Allah, kita wajib meliputi diri kita dengan sifat-sifat saleh, yang taat pada ajaran agama yang dianut, penuh kasih, lagi senang memberikan pelayanan tulus kepada sesama. Ini wajib kita lakukan secara konsisten sampai wafat menjelang, agar Malaikat Allah benar-benar puas dan mencintai kita.

Otomatis jika petunjuk Ilahi kita dapatkan dari Otoritas Malaikat Allah, berupa jawaban atas siapakah sang diri... niscaya sangat mudah bagi kita untuk menanamkan sugesti untuk diri kita sendiri, yang mana sudah dibahas dalam artikel gramedia.com dengan judul Pengertian Sugesti: Proses dan Pengaruh Sugesti dalam Diri Seseorang.

Menanamkan sugesti untuk diri sendiri dengan penuh rasa yakin (disebut istilahnya Auto-sugesti) memiliki efek yang lebih nyata dibanding sugesti orang lain, tentu disebabkan keyakinan kita atas potensi yang dimiliki oleh sang diri, karena sebelumnya kita sudah mengenal identitas sesungguhnya diri kita sendiri dimata Allah. Sehingga sugesti ini berdampak nyata semakin cepat jika kita meyakininya dengan keyakinan yang sangat kuat. Ini adalah salah satu ciri orang beriman, karena yang mencirikan orang beriman adalah penuh semangat, pemberani dalam hal-hal yang benar, dan penuh percaya diri.

Misalkan sugesti yang ditanam pada diri oleh diri sendiri adalah:

"Suatu saat saya akan menjadi Wakil Presiden Indonesia yang ke-14"

Nah jika kita menuliskan hal ini di medsos yang interaksinya dipenuhi oleh orang-orang yang baik dan cerdas. Baik secara sadar atau sekilas, orang-orang yang membaca tulisan sugesti diatas pasti mengamini (meyakini) sugesti diri kita, selama kita diliputi sifat-sifat saleh yang sudah diakui dalam komunitas tersebut. 

Hal yang tertulis suatu saat akan menjadi realitas yang tak dapat terbantahkan, karena Kata-kata yang kita ucap dan tulis dapat menentukan dan mempengaruhi nasib kita, mengapa? Karena orang-orang yang menyimaknya apabila menganggapnya dan meyakini sebagai sebuah kebenaran, niscaya itu akan menjadi realitas yang dirasakan oleh kita semua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline