Lihat ke Halaman Asli

INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)

Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

NLP-Neurosemantics: Mengenal Teknik "Reframing"

Diperbarui: 25 Februari 2023   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengubah hidup dengan Reframing (hrexcellency.com)

Hai sahabat pembaca!

Menjadi seorang yang memancarkan vibrasi energi positif, tentu dibarengi oleh pemikiran yang positif pula yang bersifat empowering atau menguatkan, bukan melemahkan. Apakah sahabat dapat mempertahankan kondisi tersebut sepanjang hari?

Adakah cara untuk menjaga energi tetap positif menguatkan diri dan sekitar kita?

Tentu ada!

Dengan teknik Reframing, kita mampu memaknai segala sesuatu peristiwa hidup dengan makna positif menguatkan dan tentunya mengubah dari hal yang bersifat penyanggahan, keberatan, ketidaksetujuan menjadi penerimaan dan menguntungkan.

Kita perlu mengumpulkan Frame apa yang tepat untuk mampu merubah makna peristiwa hidup yang kita alami seperti kumpulan Frame of Mind (Bingkai pikiran) yang saya temukan berikut:

Frame of Mind yang menguntungkan:

  • Frame of Learning, bingkai pikiran untuk menjadikan peristiwa dimaknai sebagai pelajaran berharga.
  • Frame of Charity, bingkai pikiran untuk menjadikan peristiwa dimaknai sebagai kedermawanan hidup.
  • Frame of Helping, bingkai pikiran untuk memaknai peristiwa sebagai perbuatan yang penuh pertolongan tulus dari sesama.
  • Frame of Humor, bingkai pikiran untuk menjadikan peristiwa dimaknai sebagai humor yang menyegarkan.
  • Frame of Caution, bingkai pikiran untuk menjadikan peristiwa dimaknai agar kita lebih hati-hati lagi dan tidak mengulang hal serupa.
  • Frame of Experience, bingkai pikiran untuk menjadikan peristiwa dimaknai sebagai pengalaman menginspirasi dan sarat manfaat.
  • Dan lainnya, mari kita eksplorasi Frame of Mind yang menguatkan bersama!

Frame of Mind yang tidak menguntungkan:

  • Frame of Ungrateful, bingkai pikiran untuk menjadikan peristiwa menguntungkan yang dialami seorang diluar kita, dibandingkan dengan ketidakmujuran kita, sehingga menimbulkan rasa iri hati dan dengki.
  • Frame of Arrogance, bingkai pikiran yang selalu membuat diri kita memaknai orang-orang sekitar kita penuh kesombongan berdasar pandangan kita pribadi sahaja.
  • Frame of Mistake, bingkai pikiran yang selalu memaknai peristiwa hidup yang kita alami atau orang lain alami sebagai kesalahan terus menerus, tanpa melihat apa pelajaran yang dipetik dari peristiwa tersebut.
  • Frame of Anger, bingkai pikiran yang selalu memaknai peristiwa yang kurang mengenakan, sebagai bentuk kemarahan yang kita anggap melukai perasaan kita.
  • Dan lainnya, yang bersifat melukai dan mengerdilkan.

Mari kita aplikasikan saat melihat gambar dibawah.

Dimarahi bos (loker.id)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline