Lihat ke Halaman Asli

INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)

Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Al-Quran dengan Penuh Ketegasan Memberikan Peringatan akan Hari yang Dijanjikan Allah

Diperbarui: 6 Januari 2023   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Al-Quran (Kompas.com - Shutterstock)

Peringatan demi peringatan Allah akan Hari yang Dijanjikan-Nya Dia tetapkan dalam Al-Quran, namun kebanyakan manusia terlena dengan kehidupan dunia yang menyilaukan, hingga akhirnya dalam keadaan lengah mereka semua terkejut dengan hadirnya hari yang Dijanjikan-Nya.

Hari ini saya membaca surah Al-Araf dan surah Gafir. Kedua surah Al-Quran tersebut menggambarkan keadaan orang-orang yang mengaku dirinya beriman namun keimanan mereka terlambat (karena baru beriman saat hari dijanjikan-Nya tiba), bahkan adapun secara terang-terangan mendustakan Ayat-Ayat Allah dengan mengatakan bahwa Al-Quran hanyalah kebohongan belaka hingga akhirnya mereka terjerembab pada kerugian yang nyata lagi kekal.

Pelbagai kisah Para Nabi dan Rasul Allah yang memberikan peringatan akan hari yang dijanjikan-Nya dicantumkan pada kedua surah tersebut, dengan tujuan manusia saat ini mengambil hikmah pelajaran dari kisah tersebut. Yang mana kebanyakan manusia saat ini yang cenderung mengabaikannya hingga memperdebatkannya untuk menyanggah apa yang Allah janjikan.

Orang-orang yang sudah terkunci hatinya (untuk menerima Al-Quran sebagai petunjuk), sangat tidak menyenangi orang-orang beriman menaati segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya, dan mereka bermaksud untuk memerangi orang-orang beriman dengan tuduhan-tuduhan keji.

Sesungguhnya apa yang mereka perbuat (secara zalim) kepada orang-orang beriman, akan kembali pada diri mereka. Dan mereka melakukan pelbagai strategi kemunafikan, seakan berada di pihak orang beriman namun sejatinya tak ada keimanan pada hati mereka, melainkan karena takut ancaman dari orang-orang yang Allah berikan kekuatan berupa hikmah dan ketetapan yang kami wariskan pada-Nya yang sulit untuk dibantah kebanyakan manusia, namun tiadalah seberkas iman di hati mereka.

Apakah Al-Quran tidak cukup bagi mereka? Sesungguhnya manusia itu benar-benar sibuk dengan apa yang mereka pikirkan tentang angan-angan dan khayalan yang menyenangkan hawa nafsu mereka untuk menjadi penguasa di muka bumi, baik menguasai lawan jenis dengan maksud menikmatinya secara keji, hingga menjadi penguasa suatu negeri dengan pelbagai tipu daya yang menyesatkan. Sementara mereka tidak menyadari, sekali-kali kehidupan dunia saat ini benar-benar membuat mereka lalai pada hari yang segera tiba menerkam mereka.

Orang-orang beriman yang yakin dengan petunjuk Allah, apabila telah sampai peringatan dari orang-orang yang di-ilhaminya Ilmu Hikmah atas petunjuk Al-Quran, maka bertambahlah keimanan mereka, dan mereka semakin kuat memegang teguh tali keimanan, dengan senantiasa melakukan peribadatan kepada Allah secara konsisten tak pernah terputus dan melakukan derma perbuatan tulus kepada seluruh makhluk-Nya sebagai tanda Allah memberikan mereka petunjuk kepada keselamatan dunia hingga akhirat.

Sesungguhnya manusia merugi kecuali orang-orang yang disibukan dengan kegiatan shaleh dilandasi keimanan dan ketakwaan kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia, disisi mereka kemenangan Agung dan kenikmatan kekal Surga Allah yang membuat mereka sibuk dengan pelbagai kesibukan yang menyenangkan selama-lamanya.

Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 6 Januari 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline