Lihat ke Halaman Asli

INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)

Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hilangkanlah Sifat Dengki Mengawali Tahun 2023!

Diperbarui: 1 Januari 2023   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengki (Freepik - edukasi.kompas.com)

Hai sahabat pembaca!

Tahukah kamu apa yang menjadi benih-benih kedengkian hadir dalam diri kita?

Yakni...

Senang membanding-bandingkan nasib diri dengan nasib seorang yang lebih mujur daripada kita!

Alhasil kita merasa kenapa hidup ini tidak adil? Padahal kita saja yang tidak mau mensyukuri segala nikmat hidup yang Allah beri kepada kita, dan kita tidak menyadarinya.

Sudah basi dengki di tahun 2023! Nggak zaman lagi sahabat!

Sebagaimana keterangan religius menyatakan bahwa api dengki membakar amalan kebaikan sebagaimana bara api membakar kayu kayu kering.

Dengki membakar Kebaikan (palembang.tribunnews.com)

Perumpamaan diatas memang sangat relevan. Mengapa?

Karena kita mulai cenderung melakukan perilaku tajassus terhadap saudara yang kita dengki. Bertajassus atau mencari-cari kesalahan dan keburukan seorang yang kita dengki dengan maksud jahat, agar saudara kita dapat dipermalukan oleh kedengkian yang membara dalam hati, sehingga merasakan nasib yang sama dengan seorang yang mendengki.

Dengki adalah awal mula kehancuran sang diri apabila berujung pada perilaku tajassus. Hingga akhirnya ghibah dan fitnah tidak terelakan dilakukan sang pendengki. Apalagi perilaku ghibah dan fitnah itu diabadikan dalam bentuk tulisan yang dibaca publik. 

Tajassus dengan memata-matai (islamkaffah.id)

Jika tulisan itu benar, maka ia telah berbuat hina, menghinakan dirinya sendiri, mencerminkan dirinya penuh kejelekan dan keburukan, sehingga menyudutkan seorang yang ia dengki, otomatis pahala kebaikan sang pendengki yang terkumpul mengalir kepada sang korban, hal ini disebabkan masyarakat yang menyaksikan menjadi iba pada korban, dan mendoakan kebaikan sang korban. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline