Lihat ke Halaman Asli

INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)

Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Strategi Perang: Logistik Melimpah Vs Energi Humanis Tidak Terbatas

Diperbarui: 12 Desember 2022   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logistik Militer (davydharmawan89.blogspot.com)

Hai Sahabat Pembaca!

Perang mungkin bisa terjadi kapan saja. Seperti yang telah saya tulis pada artikel di bawah:

Artikel Ada Masanya Senjata Standard Ganda HAM untuk Menyerang Suatu Negara Mulai Meredup Pengaruhnya

Masyarakat dunia perlu mengetahui pengetahuan akan strategi militer jika perang benar-benar terjadi sehingga tahu benar akan taktik terbaik untuk melindungi diri. Dan tentunya semuanya melibatkan persiapan di medan tempur.

Apa sajakah persiapan itu?

Jika Militer sebuah negara menggunakan teknologi energi bendawi (mesin dan benda elektrik) tentu perlu persiapan logistik militer yang mencukupi sebuah pasukan perang yang mesti di cegah intervensi dari pihak lawan saat proses distribusinya. Bagaimanapun juga logistik militer pada penggunaan teknologi energi bendawi sangat vital untuk menyokong durabilitas sebuah pasukan untuk melakukan serangan juga bertahan dari serangan lawan.

Sementara itu bagaimana jika Militer sebuah negara menggunakan teknologi energi humanis yang berasal dari pengucapan Nama Suci Tuhan dan Utusan-Nya dikombinasikan dengan olah nafas titik kundalini juga gerakan jurus? Inilah perbedaan yang mencolok dari Logistik Militer yang dimiliki Teknologi Energi Bendawi. Energi Humanis sangat reaktif terhadap lawan perang yang memiliki niat jahat untuk membunuh dan mencelakakan lawannya, sehingga sangat efektif untuk mode pertahanan diri atau membela diri.

Pihak yang menggunakan Teknologi Energi Humanis, dapat dilihat secara detail pemaparannya di artikel berikut:

Artikel Teknologi: Energi Humanis Vs Energi Bendawi

Pengguna Teknologi Energi Humanis sejatinya memiliki jumlah energi yang tidak terbatas selama semasa hidup personal perang selalu melaksanakan peribadatan religius-spiritual secara konsisten, hingga benar-benar energi humanis dalam tubuhnya terbangkitkan secara total karena Allah sudah meridhai-Nya. Energi dahsyat yang berasal dari kekuatan Dzikir (Mengingat Nama Suci Allah) tentunya tidaklah terbatas karena berasal dari Tuhan Yang Maha Kekal. 

Waspada Kehabisan Logistik (makassar.tribunnews.com)

Sementara kita mengetahui logistik militer dari teknologi energi bendawi itu terbatas tergantung stok jumlah produksi dari suatu negeri, sebanyak apapun logistik militer pastilah terkuras habis jika pihak perang yang menggunakan teknologi ini terus berperang dalam jangka waktu yang sangat lama.

Seandainya perang benar-benar terjadi dan melibatkan masyarakat karena sarat urgensi. Teknologi Perang apa yang akan kita gunakan? Apakah Teknologi Energi Bendawi? Atau Teknologi Energi Humanis?

Salam Mantap!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline