a!
Yang senang mencari keburukan.
Keburukan saudaranya semasa hidup di dunia!
Ia disibukan dengan pekerjaan sia-sia.
Membuat nestapa menguasai dirinya.
Jika manusia sibuk mencari keburukan.
Maka itulah refleksi karakter dirinya.
Yang juga dipenuhi keburukan.
Alangkah hinanya beliau semua.
Terjebak dalam api dendam membara.
Sungguh rugi-serugi-ruginya.
Pandangan mata yang mencari keburukan.
Dibutakan benci kepada sesama.
Kelak ia dipertemukan selamanya.
Dengan keburukan-keburukan dirinya.
Karena seburuk-buruk pandangan.
Orang yang penuh kebencian.
Tidak pernah melihat kenyataan.
Kebaikan pada diri sesamanya.
Sadarilah sebelum terlambat.
Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 7 Desember 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H