Lihat ke Halaman Asli

INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)

Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Manusia adalah Bhuana Alit (Semesta Kecil) Bersemayamnya Atma (Jiwa/Ruh)

Diperbarui: 17 November 2022   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kreasi Rian

Hai Sahabat Pembaca!

Gimana lihat judulnya Sahabat?

Menarik bukan?

Manusia adalah Bhuana Alit (Semesta Kecil) Bersemayamnya Atma (Jiwa/Ruh).

Jika zaman sebelum sekarang, Kisah kehidupan dan peperangan yang digambarkan oleh Sastra Leluhur yakni Veda. Bahwa terjadi perang skala besar di semesta antara Malaikat/Dewa dengan Iblis/Asura.

Nah.

Peperangan itu masih berlanjut.

Yakni dalam pikiran manusia.

Didalam pikiran manusia, Malaikat/Dewa berperang melawan Iblis/Asura. Malaikat berjuang untuk kebaikan manusia yang dibelanya. Sementara Iblis memerangi malaikat agar manusia yang dikuasainya hancur dan terjebak dalam keputusasaan.

Semuanya berupa Energi, Sifat Malaikat ada pada Energi Positif, dan Iblis pada energi sebaliknya.

Jika Malaikat memenangkan peperangan tiada henti ini. Maka Manusia akan berfikir positif yang menjadikan hidup sang manusia menjadi penuh kemujuran dan keberuntungan. Lalu kemudian menjalar kedalam hati manusia, yang membuatnya semakin cerdas dalam merasa.

Ruh kita dalam kebahagiaan didampingi kebaikan para Malaikat karenanya.

Sementara jika Iblis memenangkan peperangan tiada henti ini. Maka Manusia akan berfikir negatif yang menjadikan hidup manusia dipenuhi cemas, gelisah dan resah hingga menyebabkan overthinking menuju depresi. Lalu kemudian menjalar kedalam hati manusia, yang membuatnya jatuh dalam kubangan kebencian, dendam, amarah, hingga keputusasaan.

Ruh kita dalam keputusasaan dijebak para Iblis karenanya.

Jadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline