Lihat ke Halaman Asli

INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)

Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Apakah Kita Sanggup Mengaplikasikan Rumus Memanusiakan yang Diaplikasikan Para Rasul Allah?

Diperbarui: 16 November 2022   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita tetap berlaku baik kepada yang baik bahkan kepada yang menjahati kita (Kreasi Rian)

Hai sahabat Pembaca!

Bagaimana dengan judul tulisan ini?

Apakah cukup menantang?

Menjadi seorang yang berperilaku meneladani para Rasul pastilah mendapatkan cinta dan Ridha Allah.

Maukah sahabat mendapati cinta dan Ridha Allah?

Eits~

Perlu perjuangan loh!

Kita cermati gambar diatas.

Para Rasul Allah ketika mendapati perlakuan baik maupun yang menjahatinya, beliau senantiasa membalasnya dengan kebaikan.

Ingat kisah Rasul menyuapi seorang Yahudi Buta?

Pasti pada ingat kisah yang sangat menyentuh ini.

Saat Rasul Muhammad dicerca dan dihina oleh seorang Yahudi Buta di hadapannya. Rasul malah menyuapi Yahudi Buta itu dengan penuh kasih dan kelembutan, tanpa diketahui oleh seorang Yahudi Buta bahwa yang menyuapinya adalah Seorang yang amat ia benci dan selalu beliau hinakan.

Setelah kewafatan Baginda Rasul. Sahabat Rasul menggantikan menyuapi Yahudi Buta tersebut. Sang Yahudi Buta malah menghina Baginda Rasul dihadapan Sahabat Rasul yang menyuapinya. Tidak terima Rasul yang amat ia cintai dihina, suapan berubah menjadi kasar. Tak diduga Yahudi Buta bertanya, "Kau bukan orang yang selalu menyuapiku!" Jawab Sahabat Rasul, "Yang selalu menyuapimu adalah Baginda Rasul Muhammad S.A.W!" 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline