Budaya di tanah air Indonesia pasti memiliki keunikan-keunikan alat-alat dalam budayanya. Seperti pada penggunaan alat-alat musik tradisional, maupun alat-alat tradisional lainnya.
Budaya masyarakat di Pulau Sumba, khususnya Kabupaten Sumba Barat Daya Kecamatan Wewewa Barat memiliki salah satu alat tradisional yang tak kalah uniknya.
Selain itu, banyak kalangan orang yang keliru dalam mengartikan ketika melihat pemuda dalam mengenakannya. Alat itu adalah parang atau yang sering disebut dalam bahasa Wewewa Barat(katopo) yang selalu melekat dipinggang para pemuda maupun pria tua.
Pemuda Wewewa Barat ketika santai-santai/dokpri
Seperti apa perasaanmu ketika melihat hampir semua laki-laki yang sering membawa parang kemana-mana? Bagi yang pertama kali melihat akan merasa takut, bukan??
Itulah kehidupan sosial kaum laki-laki di wilayah Wewewa Barat ini. Selain itu, ketika hendak berpergian kita pasti menjumpai pria yang membawa parang(katopo).
Pria muda/tua Wewewa Barat Ketika dipesta adat-dokpri
Hampir semua pria Wewewa Barat sering membawa parang(Katopo) kemanapun mereka berada. Seperti pada saat berladang, bekerja, jalan-jalan, pergi kepesta, kedukaan dan urusan perkawinan, para pria tidak pernah meninggalkan parang(katopo).
Pria Wewewa Barat ketika kerja menggunakan parang/dokpri
Membawa parang(katopo) juga bagian dari kebudayaan masyarakat Wewewa dan Sumba Barat Daya umumnya. Sehingga kemana pun mereka bepergian, selalu membawa alat ini. laki-laki selalu membawa parang kemana saja pergi.