Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa adalah tingkah laku sosial yang dipakai dalam berkomunikasi oleh masyarakat, terdiri dari individu-individu, masyarakat secara keseluruhan, dan individu yang saling mempengaruhi serta bergantung antara yang satu dengan yang lainnya.
Salah satu fungsi bahasa yaitu sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk memberikan informasi dari satu individu ke individu lainnya, disampaikan secara lisan maupun tulisan.
Sebagai masyarakat bahasa, masyarakat Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa karena dengan bahasa dapat menunjukkan identitas sebagai bangsa Indonesia. Bahasa juga sebagai sarana yang digunakan untuk beradaptasi dengan lingkungan, artinya dengan bahasa manusia dapat hidup bersama atau saling membutuhkan satu sama lainnya.
Di dalam bahasa Indonesia, bahasa berperan sebagai alat yang digunakan untuk berkomunikasi antara satu individu ke individu lainnya, bahasa juga digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan diri sendiri, di samping sebagai alat untuk beradaptasi. Di dalam bahasa, ada terdiri dari berbagai macam kalimat yang akan membentuk suatu makna dalam bahasa Indonesia.
Kalimat yang dimaksud merupakan satuan bahasa berupa rangkaian kata yang berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Sebagaimana pengertian kalimat yaitu satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik secara lisan maupun tulisan. Kalimat dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah kalimat tanya, kalimat berita dan kalimat perintah.
Kaitannya dengan kalimat perintah dalam bahasa Indonesia, yaitu kalimat yang mengandung makna memerintah atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penutur atau penulisnya. Kalimat perintah atau kalimat imperatif selain dalam bahasa Indonesia, ditemukan pula di dalam bahasa-bahasa daerah di seluruh nusantara termasuk dalam bahasa Loura yang terletak di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Makna Kalimat Imperatif
Makna kalimat imperatif dalam bahasa lisan di Desa Weepangali merupakan arti atau maksud dari suatu kata, jadi makna dengan benda sangat berkaitan erat dan saling menyatu satu sama lain. Jika sesuatu tidak dihubungkan dengan bendanya, maka peristiwa tersebut tidak akan memperoleh makna. Berikut ini beberapa contoh makna kalimat imperatif dalam bahasa lisan masyarakat Loura di Desa Weepangali:
Amana pamadi'i ba binna! "Jangan duduk di depan pintu!", yaitu memiliki makna bahwa orang yang duduk di depan pintu dapat mengganggu aktivitas orang lain yang menuju ke dalam rumah atau keluar dari rumah atau orang yang duduk di depan pintu lambat mendapatkan jodoh.
Ammana pa louzo gedde! "jangan keluar malam" yaitu memiliki makna bahwa tidak baik bagi seseorang perempuan berkeliaran malam-malam.
Ammana pakawizaka gedde dana! "jangan ribut tengah malam" yaitu memiliki makna mengganggu orang yang sedang beristirahat.