Sang penguas siang hari itu, pancaran cahayanya sangat menyengat kulit. Kebersamaan dalam persaudaraan kami saat itu terasa membara untuk melawan teriknya matahari dalam perjalanan.
Perjalan menuju pantai kawona saat itu sangat terinspirasi dengan udara segar yang dihembuskan oleh gelombang laut pantainya sampai dijalanan.
Pantai kawona merupakan salah satu destinasi pariwisata bagian utara di Sumba Barat Daya. Kawona memiliki butiran pasir putih yang halus, batu karang yang bervariasi menjadi pelengkap para wisatawan dalam berpose.
Suara gelombang yang merdu seakan menjadi penjemput ketika kami tiba dipantai itu. Di sini, atas bale-bale bambu yang beratapkan alang menambah membuat suasana semakin riang.
Saat itu, senior saya Soleman Mawo berbagi cerita inspiratif tentang "Jembatan pensil". Cerita yang menarik dan membangun inpirasi baru. Saat itu kami dihibur oleh perahu nelayan yang sedang berlayar. Waaoo.. Suasana semakin gembira membuat tak lagi mau pulang.wkwkw.
Bukan hanya itu, sambil menikmati ayunan daun kelapa gading yang menghiasi keindahan karangnya, kami pun menghabiskan waktu untuk bersenang-senang merayakan hari ulang tahu pak fikaris Kornelis yang walaupun hanya dengan cara berpose didepan kamera. Uummpp.. Lain kali kalau ultah bawa ayam panggang ya pak Fik... Hehehehe.
Kawona, memang tempat wisata yang elegan untuk berkreasi dalam segala hal. Gelombang lautnya seakan menghadirkan kata dalam imajinasi.
Cocok sekali untuk menulis dalam kesepian alamnya. Menulis tentang apa saja, akan terinspirasi ketika dirimu mengayunkan sebatang pensil. Serasa penat akan musnah ditelan gelombang lautnya.
Cerita Pendek kami siang itu.
Rian U.