Lihat ke Halaman Asli

Ditantang Satu Hari Tanpa Media Komunikasi, Inilah yang Terjadi pada Guru Ini

Diperbarui: 29 Juli 2016   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Codot.gov

Petang itu Bram (34) mengernyitkan dahinya ketika penulis menantangnya untuk tidak menggunakan media massa baik itu smartphone, laptop, televisi, radio, koran dan sejenisnya selama sehari. Bram adalah seorang guru di salah satu sekolah di Bogor. Ia seorang ayah dengan 1 orang anak laki-laki, istrinya bekerja pada sebuah instansi pemerintah.

“Mana bisa saya gak pake HP seharian? TV masih okelah. Terus nanti menjelaskan murid gak boleh pakai laptop dong” ujarnya. Matanya tidak berkedip saat berkata demikian, suaranya terdengar lantang. Penulis kemudian mengutarakan maksud dan tujuan observasi, Bram pun akhirnya menyerah juga dan menyatakan setuju. Ia segera menghubungi keluarganya agar tidak cemas karena handphone yang digunakannya akan dimatikan selama sehari.

27 Juli 2016 -  19.00 WIB. Ia terlihat duduk dilantai teras rumah menyesap rokoknya, gelas kopi ada disebelah kirinya, tatapannya lurus kedepan. Istrinya menghampiri, dan mereka pun berbincang.

“Tumben gak pegang HP, biasanya serius banget lihat HP sampai pengin di lem super glue deh tu HP,” ujar istrinya.

“Iya mau gimana lagi, tantangan one day without mass media sudah diterima, ya jalanin aja dulu,” Bram berkata sambil memegang gelas kopi kemudian menyeruputnya.

Mereka berdua di teras rumah malam itu berbincang mengenai isu reshuffle, kemudian beralih membicarakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan; Anies Baswedan, beralih ke memproyeksikan arah kebijakan Jokowi dan percakapan itu berakhir ketika anaknya yang berusia 2 tahun mendatangi mereka sambil merengek meminta ditemani bermain di kamar.

Mereka bertiga masuk kamar, Ghaisan (2) mengajak ayahnya bermain kuda-kudaan. Bram sudah siap dengan posisi menunduk di tempat tidur, Ghaisan kemudian naik keatas punggung ayahnya, Bram mengguncang-guncangkan tubuh Ghaisan ke kanan dan ke kiri, Bram menjatuhkan Ghaisan di sisi sebelah kanan kemudian mereka tertawa.

21.15 WIB. Setelah mereka puas bermain mereka kelelahan dan tertidur dengan pulas.

28 Juli 2016 – 05.15 WIB. Bram terbangun tanpa alarm handphone, setelah sebelumnya menggerutu ia tidak dapat bangun bagi tanpa alarm, ternyata kekhawatirannya tidak terbukti. Selepas sholat subuh Bram yang berprofesi sebagai seorang guru ini mempelajari materi yang akan ia terangkan pada hari itu, tidak biasanya ia yang selalu mengandalkan handphone nya untuk mencari informasi tambahan seputar sejarah hari itu hanya mengandalkan buku yang ia pegang saja.

“Tidak ada pilihan lain, jadi kembali lagi ke buku,” terangnya.

07.00 WIB. Bram mengajar di kelas tanpa bahan presentasi power point, ia mengandalkan ingatannya dan beberapa berpedoman pada buku yang ia pegang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline