Lihat ke Halaman Asli

Ria Mi

Menulis memotivasi diri

Puisi | Rindu Ayah

Diperbarui: 12 November 2021   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: koleksi pribadi

Rindu Ayah
Oleh: Riami

Di pusaramu, kupetik beberapa bunga
Kusalam ruhmu
Pohon randu yang sedang berbuah
Kapuk-kapuk diterbangkan angin menuju nisan
Ayah, di bawah kamboja wajahmu tergambar dalam setiap huruf alfatihah yang kubaca

Gemetar bibir dalam degup rindu
Lantun doa, puji-puji pada Allah
Menjadi oleh-oleh kehadiranku dalam alam ruh

Ikatan batin kian kuat merambat lewat tanganku
Kala menyentuh nisanmu
Degup rindu padamu kian kencang

Terbayang kekar kakimu yang paling puisi
Tetes keringatmu adalah diksi
Biru ototmu metafor paling indah
Yang kini jadi gelora dalam jiwa anak-anakmu

Bukit Nuris, 12 November 2021
Selamat hari ayah, semoga semua ayah jadi pahlawan keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline