Lihat ke Halaman Asli

Ria Mi

Menulis memotivasi diri

Puisi | Ketika Engkau Menjadi Hujan Pertama

Diperbarui: 12 Oktober 2021   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Engkau Menjadi Hujan Pertama
Oleh: Riami

Kau adalah hujan pertama
Pada gersang perempuan bermata kering
Cekungnya menyimpan dahaga di sudut kerlingnya
Tak ada aroma petrikor ketika rintikmu jatuh

Semua menjadi basah begitu saja
Dan menyuburkan semua retak di bumi jiwanya
Satu rintikmu jatuh tepat di hatinya
Lalu menumbuhkan kembali sel rasa yang selama ini mati

Jiwanya menjadi gembur
Seperti tanah di bawah kebun jati yang lama meranggas
Lalu perlahan bertunaslah bunga rindu dalam tubuhnya
Kakinya mulai bangkit berjalan menuju arah matahari terbit
Ditatapnya sinarnya penuh yakin
Bahwa esok panasnya akan terhapus hujan lagi

Bukit Nuris, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline