Meoong,
Suaramu mengiba kecil, matamu kecil, telingamu dan kakimu masih kecil, ibumu di mana
Meooong,
Kau pasti dingin, ayahmu di mana, yuk masuk kerdus sini, ich jangan sentuh aku geli bulumu, tapi kasihan, sebentar kuambilkan susu hangat milik adik, ini selimut bekas tapi semoga cukup hangat, aku cuma punya ikan asin, kubuang durinya ya
Meooong,
Kenapa kau menangis terus ayo makan
Dan tidurlah
Malam kian dingin lampu mati, meong terdiam, sampai pagi
Kubuka selimut meong, diam tak bergerak, hembus napas terhenti
Meooong!
Sekarang aku yang teriak histeris
Bukit Nuris, 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI