Keringat Ayah
Oleh: Riami
berbutir-butir bening
menetes tanpa henti
ayah, keringatmu telah menjadi darah dalam tubuhku
menafkahi tulangku yang ringkih
menjadikan aku kuat menapaki terjalnya jalan
ayah, aku melukis jejak kakimu
dalam senandung kata
kecupmu di kening, telah menebar benih semangat juang
ayah, kini keringatmu telah menjadi emas
karatnya tak berkurang dalam jiwaku
kukenang engkau sebagai pahlawan dalam rumah kecil juga dalam lubuk hatiku
Bukit Nuris, 12 November 2020
*Selamat Hari Ayah, dalam butiran doa ayah kukenang*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H