Kita telah menyimpan sandi dalam huruf-huruf rahasia
Dalam hati kita curahkan menjadi sebuah monumen membangun kekuatan
Bahwa dalam sela riuh ada jalan sahabat untuk menumbuhkan daya hidup
Kau benar, perih adalah anak diksi, yang kelak akan tumbuh menjadi kalimat yang menggores dunia dengan catatan tak pernah mati
Kudengar lagi dalam riuh ombak rasa yang menghantam kalbu, kau selayak pendongeng di pulau peri
Kau benar bahwa perih adalah teman agar kita bisa berbagi, dan memahami kalam illahi
Dan aku adalah perih itu sendiri, di sela rimbun percakapan ini yang akan menjadi darah diksi dalam setiap puisi
Bukit Nuris, 2020
~ Riami ~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H