Lihat ke Halaman Asli

Ria Mi

Menulis memotivasi diri

Puisi | Setiap Hari adalah Puisi

Diperbarui: 26 Juli 2020   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Setiap hari adalah puisi
Fajar adalah puisi di mana kita diajari untuk senantiasa bersinar meski kadang tertutup mendung

Terik adalah puisi, yang membakar segala kebekuan dalam diri, mengeringkan segala luka yang basah, membasmi kuman-kuman jiwa

Senja adalah waktu instropeksi apakah kita sudah bergegas sejak pagi, atau menunggu terik hingga sore tak ada yang beranjak dari mimpi

Malam memberimu peluang memejamkan segala penglihatan yang memusingkan kepala, mereda terik, menyimpannya menjadi energi, dalam diri

Setiap hari adalah puisi, pagi hari ini tak kan sama dengan kemarin atau lusa
Siang hari ini aku sendiri, kemarin bersamamu, esok entah dengan siapa

Setiap hari adalah puisi, dalam rotasi bumi kurasakan sengat mentari, dalam gravitasinya kita bisa bercengkerama di sini tanpa pontang panting menahan diri

Oh hari-hari puisi penuh makna
Yang menjadi sejarah cinta, manusia, negara dan apa saja

Setiap hari adalah puisi

Bukit Nuris, 2020
~ Riami ~

Selamat hari puisi Indonesia

Puisi adalah jiwa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline