Lihat ke Halaman Asli

Ria Mi

Menulis memotivasi diri

Puisi | Kusambut Engkau Wahai Ramadan

Diperbarui: 24 April 2020   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kusambut Engkau Wahai Ramadhan

Hadirmu sudah kutunggu
Aku rindu, sudah dua belas bulan aku terkapar pada urusan dunia yang tak kunjung usai

Huruf-huruf Alquran terasa menjadi pengobat, saat kau hadir dalam pandemi ini

Ya Rabbi, aku tersimpuh, tercekat latifmu yang penuh kekuatan
Diam dalam hening, di balik takbir sunyi

Harapan dalam kesederhanaan pikir, adalah keyakinan bahwa engkau sedang mengujiku
Sekaligus menyiapkan kekuatan baru yang Kau hadirkan untukku

Apalah aku, tanpa-Mu aku ngilu, di sudut ratap yang syahdu
Tapi ramadhan-Mu hadir sebagai jampi segala kepahitan di padang ilalang penuh gulma

Sebab disinilah rintihku semakin romantis, untuk bisa menemuimu pada sepertiga malam dan setiap detik napasku terasa dalam rengkuhmu

Aku menyambutmu, wahai ramadhan, tamuku yang diperintahkan Allah untuk mencuci getah-getah rasaku yang membandel

Bukit Nuris, 2020
~ Riami**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline