Lihat ke Halaman Asli

Ria Mi

Menulis memotivasi diri

Antara Rindu dan Menjaga Kesehatan

Diperbarui: 17 April 2020   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Antara Rindu dan Menjaga Kesehatan

"Buk, aku lebaran cuti, satu minggu. Aku rencana mau pulang dengan teman-teman." Itu disampaikan anakku dalam Vidio call malam hari Rabu 15 April 2020.

"Lho, le ora usah molih disik wis (lho nak tidak usah pulang dulu), di Malang-Batu sudah dilakukan louckdown. Jika pulang ke Malang kemungkinan prosedurnya harus mengikuti protokol. Bahkan akan dilakukan karantina untuk pemudik."

Kalimat itu harus kusampaikan kepada putraku yang mungkin baru tahun ini dia keluar dari rumah untuk mengembara. Saya istilahkan mengembara karena dia sedang Praktik kerja lapangan di studio animasi di Sleman Jawa Tengah.

Apakah aku tidak rindu dengan putraku. Tentu saja sangat rindu, sudah hampir enam bulan aku hanya sehari waktu itu bisa ketemu dia saat dia cuti 3 hari pulang. Karena saya juga dinas maka ketemu hanya sehari. Harapannya lebaran bisa berjumpa lebih lama. Tapi kenyataannya karena wabah corona ini meski saya sedang WFH ya terpaksa saya pilih untuk sementara waktu tidak ketemuan dulu.

Pemberlakuan physical distancing dibeberapa daerah membuat sejumlah masyarakat harus menahan rindu. Harus mau menunda untuk dalam jangka tertentu. Bahkan tidak bisa mudik lebaran jika ingin benar-benar menjaga dan memutus rantai wabah corona.

Ini juga kulakukan, kenapa dengan pertimbangan anak-anak yang PKL di Sleman sudah WFH (Work From Home) di studio. Dengan kondisi jalanan yang tidak akan menjamin bebas penularan dengan wabah ini saya menyarankan pada putraku dan teman-temannya untuk tidak pulang menunggu sampai wabah ini dinyatakan aman.

Tentu saja usaha ini dilakukan karena saya membaca berbagai artikel kita harus membantu pemerintah dan tenaga kesehatan untuk tidak ikut andil dalam penularan covid 19.

Semoga hal yang kecil ini bisa dilakukan oleh semua pihak yang merasakan kerinduan seperti yang saya rasakan dengan anak saya, dengan menahan untuk sementara waktu sampai wabah ini aman.

Dengan itu semoga wabah corona bisa segera di atasi, tenaga medis tidak keteter secara fisik dalam menangani pandemi. Pemerintah juga tidak mengeluarkan biaya yang besar untuk menangani kasus ini. Jika wabah ini cepat selesai ekonomi Indonesia harapannya tidak terpuruk atau krisis karena banyaknya orang yang tidak bekerja.

Dengan cara menahan diri ini semoga wabah ini cepat usai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline