Aku Tengadah
Di gedung mewah jiwa jengah
Memandangi mega yang tak juga mengerti rasa ini
Kadang aku ingin kembali
Menikmati embun bersamamu
Menghitung tetesnya hingga yang terakhir
Tapi apa daya?
Kakiku tetap harus terbang, mengikuti ingin
Dan kini jarak memberi kita jeda untuk mengulur waktu temu
Getar jantungmu masih kurasa di sini
Naik turun di tangga-tangga apartemen
Menjelajahi hatiku setiap waktu
Kadang aku tak kuasa terpejam hingga habis waktu
Senyummu membelai anganku yang sedang tidak bermimpi
Apakah getar hatiku sampai juga di jantungmu? Sebab anganku setiap waktu melompati gedung-gedung menjulang
Untuk bisa jumpa dengan napasmu di malam sunyi
Kekasih, aku akan hitung setiap pergantian jam, hari, bulan, tahun, untuk melupakan kerinduan yang tersekat ini
Dan mimpiku menerobos seluruh bangunan perpisahan diantara napasmu dan napasku yang saling berpeluk dalam kerinduan yang amat
Bukit Nuris, 6 April 2020
~ Riami~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H