Kota Malang. Perkembangan teknologi yang begitu pesat sebenarnya punya dampak yang besar pada industri konveksi.
Dimana proses sablon yang mula-mula banyak dijalankan secara manual kini berubah dengan cara digital. Salah satu teknik yang digunakan dalam digital printing yaitu pembuatan sablon menggunakan teknik sublim.
Teknik sablon sublimasi adalah salah satu inovasi dalam teknik sablon digital yang mulai digunakan pada industri garmen dan pakaian di Indonesia. Contoh paling sederhana dari sablon sublimasi dapat dilihat pada kaos sepak bola, kaos/jersey sepeda, baju motorcross dan kaos olahraga lainnya secara umum.
Pelatihan desain Kaos Tematik/dokpri
Adapun saat ini pemberdayaan kelompok-kelompok usaha di Kota Malang terus digencarkan. Akan tetapi, belum semuanya memberikan inovasi terhadap produknya.Produk yang dihasilkan juga belum memiliki kemasan yang menarik. Hal ini akan berdampak pada minat konsumen saat hendak membeli produk dan mengakibatkan pendapatan kelompok usaha koveksi menurun.
Berdasarkan hal tersebut, Tim Pengabdian Mahasiswa Universitas Negeri Malang menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertajuk "Pemberdayaan Pemuda Wirausaha Kaos Tematik Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang Kota Malang". Kegiatan ini diketuai oleh Muhammad Fikri Akbar dan beranggotakan Muhammad Iqbal Fawwaz, Yuyun Nur Yuniar, dan didampingi oleh Dr. Madziatul Churiyah, S.Pd., M.M.
Peserta Antusias Mencoba membuat Desain Kaos Tematik/dokpri
Acara diselenggarakan pada Hari Minggu, 8 Agustus 2021 bertempat di Halaman Warga RT. 07 RW. 03 Kelurahan Mergosono, kegiatannya adalah pembukaan kemudian dilanjutkan penyampaian materi pembuatan kaos tematik yang disampaikan oleh Muhammad Fikri Akbar.
Materi yang disampaikan mencakup pembahasan seputar peluang usaha, inovasi produk, pemasaran, dan pengemasan produk yang baik. Kemudian juga dibahas mengenai kebutuhan dalam usaha kaos tematik ini.
Adapun bimbingann teknis yang dilakukan mencakup proses pembuatan kaos tematik, layanan pembuatan branding hingga teknik mengemas produk.
Pewarta: M. Fikri Akbar